Anda belum login :: 19 Apr 2025 11:20 WIB
Detail
BukuAnalisis Pengukuran Produktivitas di Departemen Sealing PT Wijaya Plastindo dengan Menggunakan Metode Obyektif Matriks (OMAX)
Bibliografi
Author: Wyidia, Maria Virginia ; Hutahaean, Hotma Antoni (Advisor)
Topik: metode Omax (objective Matrix); Departemen Sealing; Produktivitas Perusahaan
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Unika Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2005    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext: Maria Virginia Wyidia's Undergraduate Theses.pdf (521.0KB; 72 download)
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: FTI-111
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Abstract
PT. Wijaya Plastindo adalah salah satu dari perusahaan yang bergerak dibidang pengolahan plastik, produk-produk yang dihasilkan terdiri dari beberapa jenis, diantaranya : kantong plastik roll-ex, kantong plastik klip, kantong plastik sachet. Dalam menghadapi persaingan bisnis sekarang ini tidaklah mudah, oleh karena itu perfomansi perusahaan harus terus ditingkatkan agar menjaga eksistensinya dalam dunia industri serta meraih keuntungan yang optimal.
Performansi perusahaan digambarkan dengan tingkat produktivitas perusahaan yang didapat dari proses pengukuran. Selama ini PT. Wijaya Plastindo telah melakukan pengukuran produktivitas secara total dan menunjukkan penurunan produktivitas berturut-turut mulai pada tahun 1999. Penyebab penurunan produktivitas ini diduga karena banyaknya produk cacat yang terjadi pada departemen Sealing. Untuk memastikan faktor yang menyebabkan penurunan produktivitas tersebut, maka digunakan metode OMAX ( Objective Matrix ) yang memungkinkan dijalankannya aktivitas perencanaan, pengukuran, penilaian, dan peningkatan produktivitas secara sekaligus. Pengukuran produktivitas ini terdiri atas 10 kriteria yang terpilih yaitu minimasi produk cacat (1), minimasi produk rework (2), minimasi scrap (3), optimasi jumlah tenaga kerja (4), efisiensi penggunaan material (5), optimasi kapasitas produksi (6), optimasi jam kerja (7), minimasi jumlah jam absen (8), minimasi jumlah jam lembur (9), dan minimasi jumlah karyawan tidak hadir (10). Dari hasil pengolahan data, diperoleh Indeks produktivitas yang tercapai selama periode pengukuran dari Juli = 180, Agustus = 189, September = 176.67, Oktober = 145.33, November = 140.67 dan Desember = 104.
Hasil analisis membuahkan kesimpulan bahwa kriteria yang memiliki nilai performansi dan skor terendah adalah kriteria 1 yaitu jumlah produk cacat dengan skor 3 dan bobot tertinggi 13, hal ini menjadikan kriteria 1 sebagai prioritas perbaikan. Tindakan perbaikan didapat dengan menggunakan metode FMEA dan usulan perbaikannya adalah melakukan perbaikkan mesin secara intensif, perawatan mesin, pembelian mesin baru, program training secara berkala pada operator, serta menetapkan prosedur proses standart kerja.
Hasil perhitungan data produksi setelah implementasi memperlihatkan bahwa skor OMAX meningkat untuk kriteria 1,5 dan 6 berturut-turut mengalami peningkatan dari skor 1,2 dan 5 sebelum implementasi mencapai skor 5,4 dan 6 setelah implementasi. Hal ini menunjukkan bahwa implementasi yang dilakukan berhasil meningkatkan produktivitas perusahaan.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.078125 second(s)