Penelitian ini memiliki tujuan untuk melihat pengaruh self-efficacy dan kreativitas terhadap job performance awak kapal PT. Perwita Tanker. Selain itu ingin dilihat seberapa besar kontribusi yang diberikan oleh self-efficacy dan kreativitas terhadap job performance awak kapal PT. Perwita Tanker. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pekerjaan awak kapal yang memiliki banyak tantangan. Awak kapal harus siap menghadapi ganasnya gelombang, kejenuhan saat berlayar selama berhari-hari, ataupun masalah pekerjaan lainnya. Untuk menghadapinya diperlukan suatu keyakinan diri bahwa dirinya mampu untuk menghadapi dan menyelesaikan permasalahan yang ada. Keyakinan bahwa dirinya mampu untuk menyelesaikan tugas merupakan definisi self-efficacy dari Bandura (1977). Penelitian yang dilakukan terhadap 21.616 manajer ditemukan hubungan yang signifikan positif antara self-efficacy dan job performance (Stajkovic & Luthans dalam Kreitner & Kinicki,2001). Selain keyakinan diri dibutuhkan suatu penggunaan metode pemecahan masalah yang tepat sehingga dengan menggunakan pendektan yang tepat diharapkan awak kapal mampu memperlihatkan unjuk kerja yang maksimal. Pendekatan pemecahan masalah ini sejalan dengan teori kreativitas dari Kirton (1989) yang melihat seluruh individu kreatif namun berbeda dalam pemecahan masalah maupun gaya kreatif. Kirton (1989) membagi menjadi dua pendekatan, adaptif dan inovatif Adapun yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah awak kapal PT. Perwita Tanker yang berjumlah 45 orang dengan karakteristik usia antara 24-54 tahun, berjenis kelamin pria, serta berasal dari semua level pekerjaan yang ada di atas kapal PT. Perwita Tanker ditentukan dengan teknik purposive sampling. Penelitian ini termasuk jenis penelitian non eksperimental dan lebih mengarah pada penelitian field study. Alat pengumpul data yang dipergunakan adalah dengan kuesioner. Untuk mengukur kreativitas subjek mengadaptasi Kirton Adaption-Innovation Inventory, dengan reliabilitas sebesar 0,764 (rtt= 0,764). Sedangkan self-efficacy dan job performance subjek, peneliti menyusun sendiri dimana reliabilitas kuesioner self-efficacy sebesar 0,895 dan untuk kuesioner job performance sebesar 0,820 Berdasarkan hasil uji hipotesis dengan menggunakan bantuan program SPSS didapat nilai R (multiple correlation) yang menunjukkan koefisien korelasi sebesar 0,420. Kemudian dibandingkan dengan nilai R pada tabel R dengan N = 45 dan taraf signifikansi 0,05 (Guilford & Fruchter, 1978) didapat hasil R hitung (0,420) lebih besar daripada R tabel (0,361). R hitung lebih besar daripada R tabel memiliki arti hipotesis nol ditolak dan membuktikan bahwa self-efficacy dan kreativitas memiliki pengaruh yang signifikan terhadap job performance. Nilai R Square sebesar 0,176 menunjukkan bahwa job performance dipengaruhi oleh self-efficacy dan kreativitas sebesar 17,6%. Apabila dilihat secara terpisah maka yang memiliki kontribusi yang signifikan terhadap job performance hanya kreativitas. Nilai sig. 0,15 pada kreativitas lebih kecil dari probabilitas 0,05, menunjukkan kontribusi yang signifikan. Sedangkan nilai sig. 0,148 pada self-efficacy lebih besar dari probabilitas 0,05, menunjukkan adanya kontribusi namun tidak signifikan terhadap job performance. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa self-efficacy dan kreativitas memiliki pengaruh yang signifikan terhadap job performance pada awak kapal PT. Perwita Tanker. Selain itu,self-efficacy dan kreativitas memiliki kontribusi sebesar 17,6% terhadap job performance pada awak kapal PT. Perwita Tanker. Kesimpulan lainnya yang diperoleh dari penelitian ini adalah bahwa jika self-efficacy dilihat secara terpisah dengan kreativitas, maka hanya kreativitas yang memiliki kontribusi yang signifikan terhadap job performance awak kapal PT. Perwita Tanker. |