Saham adalah salah satu instrumen investasi yang kurang diminati karena minimnya pengetahuan sebagian besar investor akan saham. Salah satu risiko yang dihadapi dalam berinvestasi pada saham adalah risiko likuiditas. Untuk memperkecil risiko, maka dibuat portofolio yang merupakan kumpulan saham-saham dengan komposisi tertentu. Tujuan penelitian ini adalah membentuk portofolio yang likuid dan optimal, serta menentukan tingkat pengembalian dan risikonya. Untuk mengurangi risiko likuiditas, digunakan saham-saham yang tergabung dalam indeks LQ45. Penelitian dilakukan dengan menggunakan data sekunder, yaitu data saham-saham yang tergabung dalam indeks LQ45 periode Februari tahun 2002 sampai dengan bulan Agustus tahun 2003 serta data-data pendukung lainnya. Pengumpulan data dilakukan pada PT. Bursa Efek Jakarta, sedangkan data pendukung dikumpulkan dari PT. Kustodian Sentral Efek Indonesia. Pembentukan portofolio menggunakan model Markowitz yang dianggap sesuai dengan peraturan yang berlaku pada Bursa Efek Jakarta. Portofolio optimal yang didapat mempunyai komposisi sebagai berikut: BBCA 64.225%, BMTR 10.182%, GGRM 3.203%, RMBA 7.477%, TSPC 2.348% dan UNVR 12.565%. Tingkat pengembalian portofolio didapat sebesar 1.162% dan risiko sebesar 5.5%. |