Jatuhnya nilai tukar bath Thailand terhadap US dollar pada awal tahun 1997 yang kemudian merembet ke negara lain, termasuk Indonesia telah menimbulkan krisis ekonomi. Untuk Indonesia, akibat krisis tersebut bisa dirasakan sampai sekarang. Bagi perusahaan yang berorientasi ekspor jatuhnya rupiah terhadap dollar AS akan menguntungkan. Pertama, nilai uang yang dihitung dalam mata uang rupiah menjadi lebih banyak. Kedua, harga barang dipasar luar negeri menjadi lebih murah sehingga akan meningkatkan daya saing produk tersebut dari sisi harga. Tetapi bagi perusahaan yang menjual hasil produksinya dipasar lokal apalagi bahan mentah yang digunakan dinilai dengan mata uang dollar AS akan sangat terpukul karena harga jual out put-nya yang melonjak. Perubahan kondisi perekonomian makro ini bisa berpengaruh pada pola perilaku konsumen, yaitu dengan mengurangi, menunda pembelian berikutnya, atau bahkan menghentikan konsumsi barang tertentu. Dari berbagai model perilaku konsumen yang dikembangkan oleh para ahli pemasaran seperti Howard and Sheth, Engel, Kollat and Blackwell, Kerby, Nicosia dan Philip Kotler, dapat disimpulkan bahwa perilaku konsumen berhubungan dengan 3 hal. Pertama, variable stimulus yang berada diluar konsumen. Kedua, proses pengambilan keputusan yang dipengaruhi oleh varibale stimulus dan faktor-faktor internal individu. Ketiga, variabel respon, yaitu tindakan yang diambil setelah konsumen membeli dan menggunakannya. Dalam penelitian ini penulis akan membahas tentang variabel stimulus pemasaran yang dapat dikontrol sepenuhnya oleh perusahaan yaitu pemilihan produk, penetapan harga, saluran distribusi, kegiatan promosi dan standard pelayanan dalam usahanya untuk mempengaruhi proses pengambilan keputusan membeli ban radial. Penelitian akan dilakukan diwilayah Jabotabek dengan jumlah responden 349 orang yang diharapkan dapat mewakili populasinya. Untuk memperoleh data primer akan digunakan metode survei lapangan dengan cara menyebar kuesioner ke toko ban yang terpilih secara acak. Instrumen penelitian yang digunakan berbentuk cheklist untuk menghasilkan data ordinal. Karena data yang dihasilkan adalah data ordinal maka alat analisanya menggunakan statistik non-parametrik yaitu korelasi Somers Dari hasil uji yang dilakukan terhadap variabel penelitian dapat diambil kesimpulan dan saran sebagai berikut. Pertama, kebijakan produk harus diarahkan untuk meningkatkan kualitas produk dan usaha-usaha untuk membangun merk yang kuat. Kedua, kebijakan harga diarahkan untuk mempertahankan harga yang sudah terbentuk sambil tetap memberikan diskon, allowances dan kemudahan memperoleh kredit. Ketiga, berkaitan dengan saluran distribusi, perusahaan harus bisa memperluas jaringan penjualan untuk menjamin penyebaran produk dan menjaga stock tetap tersedia di pasaran. Keempat, kegiatan promosi difokuskan kepada pemasangan papan nama toko yang jelas, pemberian hadiah dan pemasangan iklan secara teratur agar tetap diingat oleh konsumen. Kelima, melakukan training kepada wiraniaga tentang pengetahuan dasar ban dan cara melayani tamu yang baik. |