PT. Metinca Prima Industrial Works adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang pengecoran logam. Proses produksi yang dilakukan berdasarkan jumlah pesanan atau job order. Korban kecelakaan yang terjadi di perusahaan tersebut rata-rata 3 ? 4 kali setiap bulannya. Untuk menekan jumlah kecelakaan kerja maka perlu diadakan penelitian tentang sistem Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang diterapkan oleh perusahaan pada saat ini. Penelitian berdasarkan perhitungan Ratio kekerapan (frekuensi) cidera dan keparahan (severity) cidera kecelakaan kerja mengidentifikasi faktor-faktor penyebab kecelakaan kerja dan jenis kecelakaan yang paling sering terjadi pada PT. Metinca Prima Industrial Works . Untuk perhitungan Ratio kekerapan cidera dan Ratio keparahan cidera mengguna kan data yang ada di perusahaan. Untuk mengidentifikasi faktor -faktor penyebab kecelakaan berdasarkan teori akar kecelakaan kerja. Dimana pemilihan faktor penyebab tersebut menggunakan diskusi dengan para expert dari perusahaan. Untuk mengetahui kekuatan hubungan antara faktor penyebab kecelakaan dengan kecelakaan kerja yang terjadi digunakan perhitungan metode korelasi dan perhitungan regresi sederhana untuk melihat liniearitas hubungan faktor -faktor penyebab kecelakaan. Untuk mengidentifikasi jenis kecelakaan yang paling sering terjadi berdasarkan klasifikasi kecelakaan ILO. Dari hasil perhitungan, diperoleh nilai rata -rata Ratio kekerapan cidera adalah 156,75 ? 157 korban kecelakaan terjadi setiap juta man-hours kerja, sedangkan nilai rata -rata Ratio keparahan cidera adalah 681,03 hari hilang dalam satu juta jam waktu produktif. Faktor -faktor yang menyebabkan kecelakaan kerja adalah faktor manusia, faktor lingkungan, dan faktor penyimpangan kebijakan K3. Hasil perhitungan korelasi kecelakaan kerja yang paling tinggi adalah faktor manusia sebesar 0,914, yang kedua adalah faktor lingkungan yaitu sebesar 0,733, dan faktor penyimpangan kebijakan K3 sebesar 0,198. untuk jenis kecelakaan yang paling sering terjadi adalah tertumbuk atau terkena benda, kontak dengan bahan-bahan berbahaya, dan terjatuh. Usulan perbaikan bagi perusahaan adalah dengan menerapkan sistem Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang baru, yang memiliki komitmen dan kebijakan, perencanaan, penerapan, pengukuran dan evaluasi, dan umpan balik berupa tinjauan ulang dan peningkatan oleh pihak manajemen. |