Anda belum login :: 05 Jun 2025 04:31 WIB
Detail
BukuKOLITA 1: Konferensi Linguistik Tahunan Atma Jaya, Jakarta, 17-18 Februari 2003
Bibliografi
Author: Sukamto, Katharina Endriati (Editor)
Topik: LINGUISTICS - CONGRESSES
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Pusat Kajian Bahasa dan Budaya Unika Atma Jaya, Jakarta     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2003    
Jenis: Proceeding
Ketersediaan
  • Perpustakaan PKBB
    • Nomor Panggil: 406 KLA 1
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Artikel dalam koleksi ini
  1. Antipasif dalam Bahasa Aceh, halaman 1-5
  2. Pemakaian kode bahasa dalam interaksi sosial santri dan implikasinya bagi rekayasa Bahasa Indonesia: Kajian sosiolinguistik di Pesantren Banyumas, halaman 6-10
  3. Tinjauan tentang honorifik (kerendahan hati) dalam Bahasa Jepang, halaman 11-15
  4. English word-formation processes, halaman 16-20
  5. Recognizing the forms of fallacious arguments, halaman 21-25
  6. Mengkode dan menghafal ikon sebagai bentuk ketrampilan membaca awal, halaman 26-30
  7. Mengapa "Phrasal verbs"?, halaman 31-35
  8. Budaya malu dalam berbahasa, halaman 36-39
  9. Kekerabatan etnis Minangkabau, Kerinci, dan Mentawai: Ditinjau dari linguistik historis komparatif, halaman 40-44
  10. Pilihan bahasa sebagai kendali status dan jarak sosial dalam masyarakat diglosik: Kajian sosiolinguistik di Banyumas, halaman 45-49
  11. The natural order of Chinese , halaman 50-54
  12. Presupposition and implicature in advertising, halaman 55-58
  13. Sistem analisa Bahasa Indonesia dengan menggunakan metode stokastik-simbolik, halaman 59-63
  14. Sistem ekstraksi informasi Bahasa Indonesia, halaman 64-68
  15. Anotasi multimedia untuk Bahasa Indonesia, halaman 69-73
  16. An OT account of epenthetic echo vowels in Selayarese, halaman 74-78
  17. Makna senyuman: Analisis tekstual terhadap ungkapan suasana hati dan keadaan pikiran, halaman 79-83
  18. Analisis kata jero dalam Bahasa Bali berdasarkan perspektif linguistik antropologi, halaman 84-87
  19. Penafsiran segmen-segmen [i] dan [u] sebagai suatu vokal atau konsonan dalam Bahasa Sasak, halaman 88-91
  20. Hiatus deretan vokal tinggi dalam Bahasa Indonesia, halaman 92-96
  21. Pendekatan sistemik ke arah pengajaran bahasa yang lebih efektif, halaman 97-101
  22. Prefiks pasif Bahasa Minangkabau, halaman 102-106
  23. Punten, maaf, dan sorry: Kajian pemilihan peranti penanda daya ilokusi dalam tindak meminta maaf di kalangan kelompok akademisi Bandung, halaman 107-111
  24. Penyusunan Kamus Jantina dalam Bahasa Indonesia, halaman 112-116
  25. Embodiment: Human bodily experience through metaphor: A comparison in the Indonesian and German languages, halaman 117-121
  26. Pertautan bahasa dan budaya dalam iphigenie tauris, halaman 122-126
  27. Pemasyarakatan Bahasa Indonesia di Kotamadia Surakarta, halaman 127-131
  28. Model-model percakapan berbentuk cerita di antara anak dan orang dewasa, halaman 132-136
  29. Pemerolehan morfologi Bahasa Indonesia sebagai bahasa pertama: Kasus Ngaisia, anak berusia tiga tahun, halaman 137-141
  30. s+ Stop onset cluster in Brunei Malay, halaman 142-146
  31. Componential mapping and conceptual metaphors: Two approaches to understand complex metaphors, halaman 147-151
  32. English as head-first language, halaman 152-155
  33. Perbedaan fonologis Bahasa Minangkabau Isolek Taratak air hitam dengan Isolek Minangkabau umum, halaman 156-158
  34. Pengajaran Bahasa Indonesia sebagai bagian dari LOTE pada Primary School di Australia, halaman 159-163
  35. Strategi relativisasi argumen ganda bahasa daerah, halaman 164-168
  36. Analysing the componential analysis of the word kill and its hyponymies, halaman 169-173
  37. Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI): Sebuah peluang dan tantangan, halaman 174-178
  38. An idiosyncratic affix?, halaman 179-183
  39. Vokal Bahasa Indonesia dan alofon-alofonnya, halaman 184-188
  40. Kedudukan inti dan modifikator dalam frasa nominal Bahasa Indonesia, halaman 189-193
  41. Teaching English modal verb to EFL students: A semantic approach, halaman 194-198
  42. Hedging devices in a written discourse: Samples from Indonesian academic texts, halaman 199-203
  43. Hypotheses of International Proverb Similarity (IPS Hypotheses), halaman 204-209
  44. Fungsi semantis dan gramatikal prefiks me-: Studi kasus tajuk berita surat kabar, halaman 210-214
  45. An error analysis of academic writing proficiency: A case study of the second year students of the English Department, Atma Jaya University, halaman 215-219
  46. Function-based instruction for grammar, halaman 220-224
  47. Campur kode dalam wacana pernikahan Adat Surakarta, halaman 225-229
  48. Perspektif berita utama politik Surat Kabar Indonesia pada awal era reformasi: Studi analisis wacana kritis, halaman 230-233
  49. Struktur kalimat Bahasa Jawa anak Prasekolah di Yogyakarta, halaman 234-237
  50. Kasus kebahasaan di DKI Jakarta, halaman 238-241
  51. Forman vokal [i, e, u] pada suku ultima Bahasa Indonesia: Penutur kelompok Etnis Betawi, halaman 242-245
  52. Bahasa Melayu Brunei atau Bahasa Melayu (Malaysia)? Kajian Kes terhadap masyarakat bukan Melayu di Sabah , halaman 246-249
  53. Pemakaian alih kode dalam ranah pengadilan di DKI Jakarta, halaman 250-254
  54. Perempuan Minang dalam bertutur kritik , halaman 255-259
  55. Pemerolehan kalimat tanya Bahasa Inggris oleh pembelajar dewasa Indonesia, halaman 260-264
  56. How children acquire syntactic categories in Jakarta Indonesian, halaman 265-269

 Edit Artikel
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.328125 second(s)