Anda belum login :: 01 May 2025 13:30 WIB
Detail
BukuHubungan Antara Self-Efficacy dengan Produktivitas Kerja Agen Asuransi Jiwa
Bibliografi
Author: Nurachman, Nani (Advisor); Pratiwi, Medy
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2004    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext:
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: FP-614
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Abstract
Di era 90-an, masalah produktivitas merupakan pusat perhatian dan kegiatan suatu organisasi usaha. Hal ini dikarenakan dengan meningkatnya produktivitas, perusahaan dapat meningkatkan keuntungan atau meminimalkan kerugian.
Dalam usaha meningkatkan produktivitas salah satu bagian yang memiliki peran penting dalam sebuah perusahaan adalah tenaga penjual atau sales. Ada sebuah ungkapan dalam dunia bisnis yang menyatakan, ?Nothing happens until a sale is made?. Ungkapan itu jelas menunjukkan bahwa betapa pentingnya sales dalam perusahaan karena tanpa adanya penjualan yang terjadi maka perusahaan pun tidak akan mendapatkan pemasukan dan tanpa adanya pemasukan, perusahaan tidak akan dapat maju dan berkembang. Menjalani pekerjaan sebagai seorang sales bukanlah hal yang mudah. Terlebih lagi ketika harus menjual produk yang tidak berwujud (intangible) seperti asuransi jiwa. Banyak hal banyak hal yang menjadi masalah yang harus dialami para penjualnya (agen). Bagaimana tidak menjadi masalah? Selain sifat dari produk yang dijualnya itu sendiri yang tidak mudah untuk dideskripsikan secara konkrit (karena tidak memiliki wujud), dalam proses menjualnya pun agen seringkali mengalami masalah. Belum lagi ditambah dengan tuntutan untuk dapat memperoleh sejumlah premi dalam satu jangka waktu tertentu yang telah ditentukan sebelumnya.
Ketiga masalah yang telah dikemukakan di atas dapat diatasi bila agen memiliki faktor self-efficacy. Self-efficacy adalah keyakinan seseorang akan kemampuan dirinya untuk melakukan suatu tindakan tertentu dalam situasi spesifik (Bandura, 1986). Menurut Bandura (1986), self-efficacy yang dimiliki seseorang mempengaruhi pemilihan aktivitas, besarnya usaha yang dikeluarkan dan daya tahan dalam menghadapi rintangan atau pengalaman yang tidak menyenangkan, serta pola berpikir dan reaksi emosional. Semakin kuat self-efficacy yang dimiliki seseorang, semakin terdorong untuk tetap bertahan pada aktivitas yang memiliki tantangan. Selain itu, individu juga akan semakin terpacu untuk menghadapi masalah-masalah yang ada dan akan mengeluarkan usaha yang lebih besar untuk menguasai (mengatasi) masalah yang dihadapinya tersebut. Demikian pula halnya dengan agen, semakin kuat self-efficacy yang dimiliki agen maka akan semakin terdorong untuk tetap bertahan pada aktivitasnya walapun banyak masalah yang harus dialaminya. Selain itu agen juga akan semakin terpacu untuk menghadapi masalah-masalah yang ada dan mengeluarkan usaha yang lebih besar lagi untuk mengatasi permasalahan tersebut. Dengan demikian maka diasumsikan produktivitas kerja agen pun akan semakin meningkat. Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk meneliti apakah ada hubungan yang signifikan antara self-efficacy dengan produktivitas kerja agen asuransi jiwa.
Subyek dalam penelitian ini adalah para agen asuransi jiwa dengan karakteristik bekerja dalam satu perusahaan yang sama dan telah bekerja di perusahaan tersebut minimal selama 3 bulan.
Pendekatan yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan teknik analisa statistik korelasional. Teknik analisa statistik korelasional adalah salah satu teknik statistik yang digunakan untuk mencari hubungan antara dua variabel, yaitu variabel bebas (dalam hal ini self-efficacy) dan variabel terikat (produktivitas kerja agen asuransi jiwa). Untuk mengukur kedua variabel di atas peneliti menggunakan dua buah instrumen, yaitu skala self-efficacy, yang dibuat sendiri oleh peneliti dengan mengacu pada permasalahan yang dialami agen dalam menjalankan tugasnya, dan data produktivitas kerja agen yang berupa jumlah total NAC yang diperoleh agen dalam 3 bulan terakhir. Adapun pengertian dari NAC (Nett Annualized Commission) itu sendiri adalah data produktivitas yang diperoleh dari perhitungan persentase komisi, premi dan jenis angsuran pembayaran premi (per semester atau tahunan). Berdasarkan hasil perhitungan, maka diperoleh kesimpulan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara self-effica
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.0625 second(s)