Dalam bidang penyelidikan kriminal, pengidentifikasian menggunakan sidik jari secara manual membutuhkan waktu yang cukup lama. Untuk itu digunakan pengolahan citra dan dikenali melalui proses belajar oleh jaringan saraf tiruan. Pengolahan citra sidik jari yang dilakukan meliputi penampilan citra awal, binerisasi citra, penipisan citra dan penentuan kode arah citra. Hasil dari penentuan kode arah citra menjadi masukan bagi jaringan saraf tiruan arsitektur Jaringan Widrow-Hoff dan Jaringan Propagasi Balik. Pengidentifikasian dapat dilakukan dengan menggunakan arsitektur Jaringan Widrow Hoff dan Jaringan Propagasi Balik berdasarkan hasil pengujian. |