Salah satu alternatif dalam melakukan penilaian kinerja keuangan perusahaan dapat dilakukan dengan menggunakan metode Economic Value Added (EVA), yang memiliki kelebihan karena memperhitungkan biaya modal termasuk biaya ekuitas. Dalam skripsi ini, peneliti melakukan pengukuran kinerja keuangan perusahaan dengan menggunakan metode EVA tersebut. Selain itu, peneliti juga melakukan analisis koefisien korelasi untuk melihat apakah terdapat hubungan antara besarnya EVA dengan struktur permodalan perusahaan (financial leverage) selama periode 1998-2002. Perusahaan yang dipilih adalah PT Jembo Cable Company Tbk, perusahaan yang bergerak dalam industri kabel di Indonesia. Kinerja keuangan perusahaan dikatakan baik apabila setiap tahunnya menunjukkan trend atau kecenderungan yang semakin baik. Untuk nilai EVA sendiri, dibagi menjadi 3 bentuk. EVA negatif menunjukkan bahwa kinerja keuangan perusahaan tidak baik, EVA nol menunjukkan kinerja yang baik, dan EVA positif menunjukkan kinerja yang sangat baik. Sedangkan, analisis korelasi tercermin pada nilai r. Apabila nilai r mendekati nol atau sama dengan nol, berarti tidak ada hubungan diantara 2 buah variabel. Apabila nilai r mendekati 1 dan positif, berarti terdapat hubungan yang kuat dan searah. Apabila nilai r mendekati 1 dan negatif, berarti terdapat hubungan yang kuat dan berlawanan arah diantara kedua variabel. Selanjutnya, dari nilai r tersebut dilakukan pengujian hipotesis melalui perangkat uji t. Hasil analisis data selama periode 1998-2002 menunjukkan bahwa EVA yang dihasilkan perusahaan selalu negatif, tetapi trendnya cenderung membaik, sehingga dapat dikatakan kinerja keuangan perusahaan cukup baik. Selain itu, dihasilkan pula bahwa selama periode 1998-2002, tidak terdapat korelasi atau hubungan antara besarnya EVA dengan financial leverage perusahaan. |