Penelitian ini bertujuan membahas tentang bagaimana kondisi ekonomi dapat mempengaruhi pengaruh FL terhadap ROE dan EPS pada beberapa perusahaan dengan saham teraktif yang tercatat di BEJ dalam kurun waktu 1993?2002. Peneliti memilih perusahaan-perusahaan dengan saham teraktif berdasarkan frekuensinya karena perusahaan-perusahaan tersebut sering melakukan transaksi perdagangan saham dan berskala besar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh FL terhadap ROE dan EPS pada perusahaan dengan saham teraktif di BEJ dari tahun 1993-2002. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa laporan keuangan tahunan yaitu neraca dan laporan laba rugi dari tahun 1993-2002 pada perusahaan dengan saham teraktif. Data tersebut diperoleh langsung dari BEJ. Untuk data pendukung, peneliti memperolehnya dengan mengumpulkan, membaca, dan mencatat dari berbagai buku yang berhubungan dengan topik skripsi. Data dalam penelitian ini akan diolah dengan menggunakan bantuan komputer yaitu program Econometric-Views atau E-Views 3.0. Dalam pembahasannya, peneliti melakukan analisis rata-rata FL dari berbagai perusahaan yang menunjukkan peningkatan dari 1,05x (1993) menjadi 1,69x (2002). Hasil perhitungan rata-rata ROE keseluruhan perusahaan juga mengalami peningkatan dari 14,45% (1993) menjadi 17,37% (2002). Hal ini berlaku sebaliknya dengan hasil perolehan rata-rata EPS keseluruhan perusahaan yang memperlihatkan penurunan dari Rp 416,26,- (1993) hingga menjadi Rp 162,38,- (2002). Penulis membatasi penelitian ini dalam kurun waktu dari tahun 1993-2002. Dimana dalam kurun waktu tersebut terdapat dua kondisi ekonomi yang terjadi yaitu periode normal yang diwakili oleh tahun 1993-1996 serta periode krisis dan sesudahnya yang diwakili oleh tahun 1997-2002. Dari hasil penelitian, didapatkan hasil bahwa kondisi ekonomi berpengaruh secara signifikan terhadap bagaimana FL berpengaruh terhadap ROE. Hal ini terlihat dari hasil probabilita yang menunjukkan nilai lebih kecil dari (0,05). Dilain pihak kondisi ekonomi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap bagaimana FL berpengaruh terhadap EPS. Hal ini terlihat dari hasil probabilita yang menunjukkan nilai lebih besar dari (0,05). Dalam keadaan dimana komposisi penggunaan modal asing di dalam perusahaan sangat besar harus diperhatikan struktur finansial yang ada dan berusaha untuk menciptakan struktur finansial yang optimal. Pemenuhan kebutuhan dana yang berasal dari utang saja akan mengakibatkan resiko finasial yang makin besar, sebaliknya jika berdasar pada penerbitan saham saja akan meningkatkan biaya modal. Oleh karena itu harus ada keseimbangan optimal antara modal asing dengan modal sendiri. Untuk masa yang akan datang dengan meningkatnya modal asing perusahaan, diharapkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba bersih tahunan semakin meningkat. |