Produk merupakan unsur pertama dan paling penting dari bauran pemasaran. Perusahaan perlu melakukan kegiatan pengembangan produk yaitu dengan merancang produknya sedemikian rupa agar dapat memuaskan keinginan dan kebutuhan pasar dan mendorong meningkatnya permintaan terhadap produknya serta dapat menaikkan tingkat penjualan secara optimum. Untuk membuktikan bahwa kegiatan pengembangan produk ini berpengaruh terhadap tingkat penjualan, maka penulis memakai dua metode analisa, yaitu Analisa Korelasi dan Analisa Regresi Linier. Dari hasil penelitian dengan metode analisa korelasi menunjukkan bahwa hubungan antara biaya pengembangan produk dan hasil penjualan adalah kuat dan positif. Sedangkan dari hasil penelitian dengan metode analisa regresi linier sederhana menunjukkan persamaan regresi berikut: Y = - 111.037.774 + 22,7793 x. Dari persamaan tersebut dapat diartikan bahwa tingkat penjualan akan sebesar -111.037.774 apabila biaya pengembagnan produk (x) adalah 0. Dan setiap kenaikkan biaya pengembangan produk sebesar Rp. 1.000.000 akan mengakibatkan pertambahan hasil penjualna sebesar Rp. 22.779.300. Kesimpulan yang dapat ditarik adalah kegiatan pengembangan produk merupakan usaha yang relative bagi perusahaan dalam meningkatkan penjualan. Oleh karena itu, perusahaan harus terus mempertahankan dan meningkatkan kegiatan pengembangan produknya agar konsumen semakin loyal terhadap produk perusahaan. Dan akhirnya dapat meningkatkan tingkat penjualan secara optimum. |