Untuk memuaskan pelanggan, produk yang dihasilkan pemasar harus dapat membangkitkan sensasi dan pengalaman yang dapat menjadi basis loyalitas pelanggan. Produsen perlu mengajak konsumen untuk ikut serta dalam pengalaman yang tidak terlupakan yang membedakan dengan kompetitor dalam bidang yang sama. Pengalaman yang diciptakan untuk konsumen bukanlah hanya sekedar untuk menghibur konsumen, tapi bagaimana mengikutsertakan konsumen itu sendiri dalam menciptakan empat kebutuhan, yaitu hiburan, pendidikan, menciptakan alam khayalan, dan nilai keindahan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi konsumen terhadap experiental marketing ditinjau dari experiental providers. Industri otomotif adalah industri yang memiliki tingkat kompetisi tinggi, oleh karena itu dalam hal ini obyek penelitian adalah BMW seri 3, salah satu mobil premium yang ikut meramaikan pasar otomotif di Indonesia. Dalam penelitian ini digunakan metode pengambilan sampel non-probability sampling, yaitu metode pengambilan sampel dimana semua anggota sampel tidak memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih. Teknik sampling yang diambil adalah purposive sampling yaitu penentuan sampel berdasarkan pertimbangan tertentu, dan mewakili keseluruhan sifat-sifat populasi. Pengambilan data yang utama adalah dengan menggunakan wawancara mendalam. Jumlah responden yang diwawancarai adalah sebanyak lima orang yang bertempat tinggal di Jakarta Selatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa experiental marketing yang dilakukan oleh BMW untuk membuat pengalaman tak terlupakan bagi konsumennya sudah cukup kuat, namun masih banyak yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pengalaman konsumen dengan memanjakan panca indera. |