PT. Bando Indonesia sekarang tidak mempunyai pesaing dalam negri. Metode indikator efisiensi teknis dari Barbiroli memberikan kriteria-kriteria menyeluruh untuk mengukur efisiensi dan metode AHP (Analytical Hierarchy Process) dapat dijadikan ala t untuk memproses usulan perbaikannya. Pengumpulan dan pengolahan data kriteria menghasilkan status efisiensi pada tingkat menengah (medium) yang diartikan bahwa proses produksi masih mempunyai beberapa faktor yang perlu diperbaiki. Diantara 12 kriteria yang diukur, terdapat 3 kriteria yang termasuk kriteria yang berada di bawah batas memuaskan sebesar 80 persen yang didapat dari perkiraan batas produktivitas oleh para ahli perusahaan. Kriteria tersebut antara lain : [1] kriteria ketiga Process Overall Environmental Efficiency (POEE) dengan besar efisiensi 45,60 %, [2] kriteria kelima Energy Cycle Environmental Efficiency (ECEE) dengan nilai efisiensi 39,21 % dan [3] kriteria kesembilan Equipment Dynamic Operating Efficiency (EDOE) dengan nilai efisiensi 56,54%. Usulan perbaikan yang dipertimbangkan adalah (1) otomatisasi proses produksi dengan performansi 0,3474, (2) standarisasi proses produksi dengan performansi 0,3139 dan (3) minimalisasi waktu persiapan dan penyelesaian dengan performansi 0,3387. |