Anda belum login :: 29 Apr 2025 09:22 WIB
Detail
BukuHubungan Antara Sikap Suami Terhadap Istri Bekerja Dengan Kepuasan Perkawinan Suami
Bibliografi
Author: Wardhani, Soraya Koesoema ; Wibowo, Sudirgo (Advisor)
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2004    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext:
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: FP-587
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Abstract
Istri bekerja telah menjadi gaya hidup yang umum terjadi di masyarakat Jakarta. Alasan istri bekerja pun beragam. Seperti terdesak faktor ekonomi, ingin menambah wawasan dan pergaulan, atau karena ingin melepas kepenatan di rumah. Meskipun telah banyak istri yang memasuki dunia kerja, masih terdapat tanggapan yang pro maupun kontra. Tanggapan pro terhadap istri bekerja menyatakan bahwa dengan bekerja istri dapat mengembangkan diri, sehingga tercapai kebutuhan aktualisasi dirinya. Hal tersebut baik, selama istri tidak mengabaikan peran utamanya sebagai istri yang setia dan ibu yang bijaksana bagi anak-anak. Sedangkan, tanggapan kontra menyatakan bahwa istri yang bekerja akan terlalu lelah sehingga kurang memperhatikan kebutuhan suami dan anak, dan hanya akan menambah masalah dalam rumah tangga.
Adanya berbagai tanggapan tersebut dapat membentuk sikap suami terhadap istri bekerja, yang berupa persetujuan maupun ketidaksetujuan. Sikap setuju dapat diartikan bahwa suami mendukung pekerjaan yang dilakukan istri dan sebaliknya sikap tidak setuju berarti suami tidak mendukung istrinya bekerja penuh waktu di luar rumah. Oleh karena sebagai pemimpin keluarga sikap suami tersebut dapat menentukan bekerja atau tidaknya istri yang akan berpengaruh pada pola hidup perkawinannya, maka diharapkan keputusan suami adalah solusi yang tepat dan bermanfaat bagi semua pihak. Dengan begitu, kerja sama dan penyesuaian yang dilakukan oleh suami maupun istri ini akan mendatangkan kepuasan dalam perkawinannya. Adapun pengertian kepuasan perkawinan adalah perasaan subyektif yang dialami individu atau pasangan dalam kehidupan perkawinannya, yang menandakan bahwa peristiwa atau perasaan yang menyenangkan lebih sering dialami dibandingkan peristiwa atau perasaan yang tidak menyenangkan.
Dalam penelitian ini, ingin diketahui apakah sikap suami terhadap istri bekerja dapat membawa kepuasan perkawinan pada diri suami. Oleh karena itu, permasalahan yang diteliti adalah apakah ada hubungan antara sikap suami terhadap istri bekerja dengan kepuasan perkawinan suami. Penelitian ini dilakukan tanpa menciptakan variabel-variabel yang dikehendaki atau manipulasi pada sampel, yang berarti kelompok sampel diteliti dalam keadaan alamiah atau sebagaimana adanya (Kerlinger, 1986). Oleh karena penelitian ini bersifat kuantitatif, maka keseluruhan data diolah dengan teknik statistik. Adapun teknik untuk mengolah data, peneliti menggunakan rumus korelasi Pearson Product Moment karena penelitian ini akan menguji hubungan antara dua variabel dengan skala interval (Arikunto, 1989). Dalam pengambilan sampel, peneliti menggunakan purposive sampling dengan pertimbangan keterbatasan waktu dan tenaga, sehingga tidak dapat mengambil sampel dalam jumlah besar sejauh sampel ini memiliki sifat dan karakteristik tertentu yang paling banyak mengandung ciri-ciri populasi (Arikunto, 1989).
Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara sikap suami terhadap istri bekerja dengan kepuasan perkawinan suami. Dalam penelitian ini juga terlihat bahwa suami memiliki sikap setuju terhadap istri bekerja penuh waktu di luar rumah dan suami merasakan kepuasan dalam kehidupan perkawinannya.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.109375 second(s)