Sumber daya manusia sebagai salah satu faktor yang paling dinamis, memiliki karakteristik unik sehingga selalu menjadi subyek yang menarik untuk dikaji. Keberhasilan suatu perusahaan tidak saja bergantung pada penggunaan peralatan canggih hasil teknologi mutakhir tetapi juga pada manusia yang merupakan salah satu unsur terpenting dan diperlukan bagi keberhasilan pencapaian suatu perusahaan. Agar tujuan perusahaan dapat dicapai sesuai dengan yang telah direncanakan maka diperlukan sumber daya yang berprestasi, yang dapat di upayakan dengan meminimalkan terjadinya stres pada karyawan. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan stres yang disebabkan karena faktor lingkungan, faktor organisasi dan faktor individu pada karyawan PT. Sectoor Indonesia. Dalam hal ini, penulis menjawabnya dengan penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan di PT. Sectoor Indonesia, dengan menggunakan teknik kuesioner dan wawancara. Data yang telah diperoleh diolah dengan menggunakan alat bantu metode SPSS versi 11.0 dan dianalisa melalui analisa deskriptif. Penulis melakukan analisa deskriptrif dengan menggunakan tabel frekuensi, sehingga distribusi frekuensi dari setiap variabel dapat diketahui. Selain itu, mean dari pernyataan-pernyataan stres karena faktor lingkungan, faktor organisasi dan faktor individu juga dapat diketahui untuk menggambarkan stres. Dari hasil pengolahan dan analisa data, terbukti bahwa stres yang dialami pada karyawan PT. Sectoor Indonesia disebabkan karena faktor organisasi dan ternyata didukung juga oleh faktor lingkungan dan faktor individu. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa persentase tertinggi yang menyebabkan stres pada karyawan PT. Sectoor Indonesia adalah faktor organisasi. Penulis juga memberikan beberapa saran sesuai dengan data yang diperoleh dari hasil pengisian kuesioner demi meminimalkan stres pada karyawan PT. Sectoor Indonesia, antara lain : perusahaan hendaknya lebih mengutamakan karyawannya untuk berprestasi, lebih memperhatikan hubungan kerja sama antar sesama karyawan, perusahaan juga harus mengawasi setiap pekerjaan karyawannya serta memperhatikan karyawan yang sudah senior untuk diprioritaskan. |