Anda belum login :: 23 Jul 2025 16:49 WIB
Detail
BukuUsulan Penerapan Metode Six Sigma Untuk Peningkatan Kualitas Produk Plywood Pada PT. Surya Satrya Timur Corporation
Bibliografi
Author: Sundana, Sambas (Advisor); Tanusaputra, Devi Rissiane
Topik: Six Stigma; Kualitas Plywood
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Unika Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2004    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext: Devi Rissiane Tanusaputra's Undergraduated Theses.pdf (287.0KB; 48 download)
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: FTI-053
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Abstract
PT. Surya Satrya Timur Corporation merupakan salah satu perusahaan manufaktur yang bergerak dalam industri pengolahan kayu lapis. Salah satu jenis produk yang dihasilkan adalah plywood. Untuk dapat memenangkan persaingan yang ketat, perusahaan berusaha meningkatkan kualitas produk dengan menerapkan suatu program pengendalian kualitas secara terstruktur dan berkesinambungan, yaitu Six Sigma dengan metode Define-Measure-Analyze-Improve-Control. Penelitian dilakukan pada bulan April 2004 ? Juni 2004. Dimulai dengan tahap Define untuk mendefinisikan produk yang akan ditingkatkan kualitasnya yakni produk plywood ukuran tipis ketebalan 2,4 mm. Kemudian mencari karakteristik kunci dan diperoleh sebanyak lima, yaitu delaminasi face/back, core lap, press mark, pengamplasan tidak sempurna dan splite/pecah face. Pada tahap Measure dilakukan pengukuran terhadap permasalahan dengan mengambil data dari bulan Januari 2004 ? Maret 2004. Sehingga diketahui kapabilitas proses sebesar 0,96; tingkat sigma 4,269 dengan DPMO 2816 dan biaya akibat kualitas yang buruk sebesar Rp 152.126.000,00. Setelah itu dilakukan analisis (tahap Analyze) terhadap tiga cacat terbanyak dengan brainstorming untuk membuat diagram sebab akibat. Lalu dibuat pertanyaan berdasarkan diagram tersebut untuk dibagikan kepada karyawan. Dari hasil jawaban dapat dilakukan analisis 5-Why untuk mengetahui akar permasalahan dari setiap cacat, yaitu tidak ada peraturan seleksi bahan input, tidak ada standar teknik pengeleman dan belum ada perubahan metode/urutan kerja. Kemudian ditetapkan rencana tindakan perbaikan (tahap Improve) dengan metode 5W-2H dan selanjutnya dilakukan implementasi pada tanggal 17 ? 19 Juni 2004 dan 21 ? 23 Juni 2004 serta diperoleh kapabilitas proses sebesar 0,98; tingkat sigma 4,322 dengan DPMO 2386 dan biaya akibat kualitas yang buruk sebasar Rp 15.158.000,00. Dengan demikian penerapan Six Sigma ini diharapkan dapat membantu mengurangi produk cacat sehingga dapat mengurangi biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.21875 second(s)