Penanaman modal dalam bentuk investasi dalam negeri maupun luar negeri membutuhkan adanya iklim usaha yang sehat dan kemudahan serta kejelasan prosedur investasi. Investasi akan masuk ke suatu daerah tergantung daya tarik daerah tersebut terhadap investasi, dan adanya iklim investasi yang kondusif. Hal ini tergantung dari kemampuan daerah dalam merumuskan kebijakan yang berkaitan dengan investasi dan dunia usaha serta meningkatkan kualitas pelayanan terhadap masyarakat. Oleh karena itu, diperlukan suatu gambaran untuk melihat 19 sektor perekonomian daerah yang mempengaruhi daya tarik investasi di Kota Semarang. Sektor-sektor perekonomian daerah tersebut dianalisa melalui tabel input-output, analisa pengganda hasil produksi, analisa pengganda hasil pendapatan, analisa pertumbuhan sektoral, kontribusi sektoral terhadap total output daerah dan metode RAS. Berdasarkan masing-masing analisa di atas dapat dilihat bahwa sektor-sektor yang menempati peringkat pertama adalah sektor 6 (Perdagangan, Hotel dan Restauran), sektor 9 (Jasa- Jasa), sektor 8 (Industri Makanan, Minuman dan Tembakau) , sektor 14 (Restoran dan hotel), dan sektor 18 (jasa-jasa). Ini menunjukkan bahwa sektor-sektor diatas merupakan sektor perekonomian daerah yang mendukung pertumbuhan ekonomi daerah di Kota Semarang. |