Anda belum login :: 16 Jul 2025 21:32 WIB
Detail
BukuPenanganan Fenomena Terlambat Wicara Usia Kanak-Kanak Awal (2-6 Tahun)
Bibliografi
Author: Millani ; Wanei, Gerda K. (Advisor)
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Program Studi Bimbingan dan Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unika Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2002    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext: Millani's Undergraduated Theses.pdf (1.65MB; 18 download)
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: FKIPK-223
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Abstract
Semua anak mempunyai hak yang sama dalam memperoleh pengajaran, demikian juga anak terlambat wicara. Anak terlambat wicara memiliki kemampuan bicara dibawah anak yang lain pada usia yang sama. Mereka juga ingin diterima dalam kehidupan bersosialisasi. Anak terlambat wicara perlu mendapatkan pelajaran untuk kehidupannya yang akan datang. Pelajaran diperoleh anak dari keluarga dan sekolah.
Pada dasarnya tahap perkembangan anak terlambat wicara usia 2-6 tahun (masa kanak-kanak awal) sama dengan anak normal, yaitu rasa ingin tahu yang besar dan kebutuhan untuk bermain dengan teman sebaya dan kebutuhan untuk diterima dalam suatu kelompok diluar keluarga. Anak pada umumnya ketika memasuki sekolah, anak memperoleh kebutuhan yang harus dipenuhi yaitu, seperti rasa ingin tahu dan bermain dengan teman sebaya. Kesulitan yang dihadapi anak terlambat wicara adalah kemampuan bicara anak sulit dimengerti oleh orang lain dan sulit memahami perkataan orang lain.
Kesulitan anak terlambat wicara dapat dikurangi dengan penanganan yang tepat dan berkesinambungan. Penanganan anak terlambat wicara sebaiknya dilakukan oleh terapis wicara, orang tua dan guru disekolah.
Terapis wicara bertugas untuk melatih organ-organ wicara yang kurang terlatih, memperkenalkan kata-kata baru dan melatih mengucapkan kata dengan lafal yang jelas. Orang tua dan guru berperan sebagai pemberi contoh dalam berbicara dengan lafal yang jelas. Penanganan yang dilakukan oleh orang tua dan guru merupakan motivator untuk meningkatkan kemampuan berbicara anak. Anak terlambat wicara akan lebih cepat meningkatkan kemampuan bicaranya jika mendapat stimulasi dari orang-orang disekitar.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.125 second(s)