Detail Pluralitas dalam hidup membiara   Oleh:  Suparno, Paul [S.J.] Jenis: Article from Bulletin/Magazine Dalam koleksi: Rohani Menjadi Semakin Insani vol. 53 no. 03 (Mar. 2006), page 36-39. Topik: pluralitas; biarawan-biarawati Ketersediaan Perpustakaan PKPM Nomor Panggil: R28 Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0) Tandon: tidak ada     Lihat Detail Induk Isi artikel Puluhan tahun yang lalu anggota Tarekat Jawanus hanya orang Jawa. Maka bahasa pengantar, kebiasaan, nilai, dan budaya yang dikembangkan adalah ala Jawa. Calon dari luar Jawa manjadi tidak tahan dan keluar. sekarang ini, banyak anggotanya bukan dari Jawa lagi, ada yang dari Sumatra, ada yang dari NTT, ada yang dari Menado, ada yang Cina, dll. Oleh karena itu, kebiasan dan budaya Jawa tidak ditekankan lagi, bahkan diusahakan dalam komunitas dan tarekat lebih dikembangkan budaya nasional, yang lebih pluralis. Awalnya memang tidak mudah, banyak konflik karena belum ada saling penerimaan dan pengertian. Namun sekarang sudah baik, saling menerima, saling mengerti antara budaya yang berbeda. Opini Anda Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini! Kembali

Copyright © 2006, 2007 Unika Atma Jaya, all rights reserved