Anda belum login :: 15 Apr 2025 14:14 WIB
Detail
ArtikelMenyikapi pluralitas dengan toleransi  
Oleh: Subekti, Hendro
Jenis: Article from Bulletin/Magazine
Dalam koleksi: Rohani Menjadi Semakin Insani vol. 53 no. 03 (Mar. 2006), page 13-16.
Topik: pluralitas; toleransi
Ketersediaan
  • Perpustakaan PKPM
    • Nomor Panggil: R28
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelBeruntunglah saya, lahir dan dibesarkan dalam suasana yang tidak seragam atau "pelangi", sehingga lebih bisa bertoleransi. Sekolah dasar saya sekolah pecinan. Sewaktu kerusuhan Solo 1980, di kelas tinggal 6 anak; teman lain sudah dijemput pulang. SMP saya sekolah negeri. 2X90 menit setiap minggu. saya harus menunggu di luar karena kelas dipakai pelajaran agama Islam. SMA saya sekolah katolik yang terkenal bebas bertanggungjawab. Para siswa boleh gondrong dan tidak pernah mengadakan Natalan atau Paskahan di sekolah karena hari itu diliburkan. PT saya Perguruan Tinggi Negeri yang juga tidak gampang untuk melakukan kegiatan kerohanian Katolik, belum lagi kalau ujian harus mempertaruhkan naam baptis untuk bisa lulus.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.015625 second(s)