Posisi Negara-negara Anggota Semakin Jelas Bersamaan dengan Semakin Cepatnya Proses Perundingan di WTO  

Oleh:

Khor, Martin

Jenis: Article from Bulletin/Magazine - ilmiah lokal
Dalam koleksi: Global Justice UpDate vol. 04 no. 63-64 (May 2006), page 4-5.
Topik: WTO; perundingan WTO

Ketersediaan

Perpustakaan Pusat (Semanggi) Nomor Panggil: GG9.2 Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0) Tandon: tidak ada	Lihat Detail Induk
Perpustakaan FK Nomor Panggil: G04.K.06-07.01 Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0) Tandon: tidak ada	Lihat Detail Induk

Isi artikel

Komite Perundingan Perdagangan Oranisasi Perdagangan Dunia (WTO) melakukan pertemuan pada tnggal 1 Mei 2005 lalu. Dalam lese,[atan itu para menteri perdagangan yang ebrkunjung ke Jenewa memperjelas posisi mereka. Selain itu, pertemuan tersbut juga memperjelas berbagai perbedaan di antara negara anggota, serta sejumlah kelompok yang ada di WTO. Semua bentuk perbedaan tersebut harus diselesaikan apabila ingin proses perundingan putaran Doha dapat terus bergulir. Menteri Luar Negeri Brasil, Celso Amorim, mengatakan pada tanggal 2 Mei lalu bahwa perlu untuk menggabungkan dua aspek, termasuk ambisi dan kenyataan, apabila negara-negara anggota infin mensukseskan perundingan putaran doha amorim juga menekankan abhwa negara-negara G20 masih melihat sektor pertanian sebagai bagian penting dalam perundingan putaran doha, dan menandakan bahwa kesepakatan dala perundingan akses pasar produk-produk non-pertanian (NAMA) akan dapat dicapai apabila parameter dalam sektor pertanian telah ditentukan....

Opini Anda

Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali