Ancaman Disintegrasi Bangsa dan Pelaksanaan Otonomi Daerah di Indonesia  

Oleh:

Bainus, Arry

Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional
Dalam koleksi: Analisis CSIS vol. 30 no. 3 (2001), page 317.
Topik: disintegrasi bangsa; otonomi daerah

Ketersediaan

Perpustakaan Pusat (Semanggi) Nomor Panggil: AA44.11 Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0) Tandon: tidak ada

Lihat Detail Induk

Isi artikel

Konflik sosial dan horisontal di Indonesia terutama disebabkan oleh loyalitas terhadap primordialisme ekstrem yang pada akhirnya menimbulkan perasaan antipati terhadap kelompok lain. Apabila konflik horisontal diperburuk dengan kekecewaan dan kecemburuan sosial akibat adanya ketidakadilan dalam pemerataan pembangunan ekonomi, maka akan timbul gerakan separatisme. Sejarah membuktikan bahwa kekerasan militer untuk menekan gerakan separatisme tidak pernah berhasil. Dalam kasus Indonesia, pelaksanaan otonomi daerah yang menekankan aspek demokrasi, pemerataan dan keadilan dimaksudkan untuk menekankan aspek demokrasi, pemerataan dan keadilan dimaksudkan untuk memberikan peran lebih besar kepada rakyat di daerah dalam menata daerahnya sehingga menghapus keinginan untuk memisahkan diri. Persoalan yang muncul berkaitan dengan pelaksanaan otonomi daerah seperti ketidaksiapan aparatur baik di pusat maupun daaerah, munculnya sentimen kedaerahan ataupun buruknya koordinasi haris segera diatasi untuk mencegah timbulnya keinginan memisahkan diri dari daerah-daerah otonom.

Opini Anda

Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali