Anda belum login :: 22 Feb 2025 01:19 WIB
Detail
BukuPenilaian Kinerja Keuangan PT. Jaya Nur Sukses Dengan Menggunakan Metode Economic Value Added (EVA)
Bibliografi
Author: Atmodjo, Kurniawan ; Salamun, Suyono (Advisor)
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Program Studi Magister Manajemen Sekolah Pascasarjana Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2002    
Jenis: Theses - Master Thesis
Fulltext: Kurniawan Atmodjo's Master Theses.pdf (187.0KB; 17 download)
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: MM-226
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Abstract
Salah satu tujuan perusahaan dilihat dari kacamata manajemen keuangan adalah
memaksimalisasi nilai perusahaan bagi para pemiliknya yaitu pemegang sham (share
holders). Untuk mengetahui apakah perusahaan telah mencapai nilai maksimal atau
belum diperlukan suatu alat yang dapat menghitung nilai perusahaan.
Pada umumnya untuk mengukur kinerja suatu perusahaan digunakan kriteria ROI
(Returned on Investment), ROE (Returned on Equity), dan ROA (Returned on Asset)
sebagai ukuran keberhasilan pengelolaan perusahaan. Apabila rasio ketiga alat ukur
tersebut meningkat, maka kinerja perusahaan-perusahaan dianggap membaik. Namun
demikian para pengguna parameter-parameter di atas juga menyadari adanya kelemahan
yang terkandung di dalam masing-masing parameter tersebut. Kelemahan utama dari alat
ukur tersebut di atas adalah bahwa alat-alat tersebut mengabaikan adanya unsur
penggunaan biaya modal.
Adanya kelemahan tersebut maka penulis mencoba untuk menggunakan konsep
lain dalam melakukan pengukuran atas kinerja keuangan perusahaan. Konsep yang akan
digunakan adalah konse p yang pertama kali dipopulerkan oleh kantor konsultan Stern
Steward Management Service dan dikenal dengan nama EVA (Economic Value Added).
EVA pada dasarnya merupakan suatu konsep untuk menilai proses terjadinya penciptaan
nilai yang dilakukan oleh perusahaan. Ada dua unsur utama dalam melakukan
pengukuran EVA yaitu persentase tingkat keuntungan (return) dan persentase biaya
modal (cost of capital).
Proses penciptaan nilai ini akan terjadi bila nilai EVA yang didapat adalah positif.
Sebaliknya apabila nilai EVA adalah negatif maka proses penciptaan tidak akan terjadi.
Guna mendapatkan nilai EVA yang positif, tingkat keuntungan yang didapat harus
melebihi tingkat biaya modal, begitu pula sebaliknya, bila tingkat biaya modal lebih
tinggi daripada nilai keuntungan maka akan diperoleh nilai EVA yang negatif. Oleh
karena itu pada dasarnya EVA akan mendorong perusahaan untuk lebih mengalokasikan
dananya pada investasi-investasi yang memiliki biaya modal yang lebih rendah daripada
prospek keuntungan yang dijanjikan.
Jadi maksud dan tujuan dari penulisan tesis ini adalah untuk mengukur kinerja
keuangan PT Jaya Nur Sukses dengna mengguna kan Economic Value Added (EVA) dan
analisa ratio laporan keuang (financial ratio) pada periode 1996-2000. Selain itu akan
ditunjukkan kelebihan EVA dibandingkan analisa ratio laporan keuangan (financial
ratio).
Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan oleh penulis dapat disimpulkan
bahwa pada periode 1996 nilai EVA adalha positif, ini menandakan perusahaan berhasil
menciptakan nilai (create Value) bagi pemilik perusahaan dan nilai ini sejalan dengan
tujuan memaksimumkan nilai perusahaan, dengan kata lain tujuan perusahaan yaitu
memaksimalisasi nilai perusahaan bagi para pemiliknya yaitu para pemegang saham
(shareholders) telah tercapai yaitu sebesar 0,02. Namun berdasarkan hasil analisis untuk
periode 1997-2000 dihasilkan nilai EVA yang negatif, ini berarti perusahaan gagal untuk
menciptakan nilai bagi para pemiliknya. Disini tujuan perusahaan gagal tercapai karena
menghasilkan EVA / Equity yang negatif sebesar -0,86 (-0,50 ? 0,16 ? 0,14 ? 0,06).
Metode EVA memperhitungkan biaya modal sendiri (cost of equity) dimana
perhitungan tersebut dimasukkan ke dalam capital charges. Adapun alasan mengapa cost
of equity dimasukkan ke dalam capital charges karena modal sendiri merupakna sumber
dana yang tidak gratis tetapi memiliki biaya. Semakin tinggi resiko bisnis dan financial
leverage semaki tinggi pula biaya modal sendiri mengingat para pemegang saham
menuntut required rate of return yang lebih tinggi dan bahkan logis jika biaya modal
sendiri lebih tinggi daripada biaya modal pinjaman. Dengan EVA kita dapat mengetahui
keuntungan riil perusahaan dan mengetahui apakah operasi perusahaan menciptakan nilai
tambah atau tidak.
Meskipun EVA memiliki keunggulan dibandingkan dengan analisa ratio
keuangan,
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.171875 second(s)