Anda belum login :: 23 Jul 2025 21:55 WIB
Detail
BukuANALISIS HUBUNGAN PERGERAKAN NILAI TUKAR DENGAN PERUBAHAN HARGA SAHAM SEBAGAI PENDEKATAN DALAM PENGUKURAN ECONOMIC EXPOSURE PADA KELOMPOK PERUSAHAAN INDUSTRI CONSUMER GOODS DI BURSA EFEK JAKARTA 1998-2000
Bibliografi
Author: Sukarno, Imam ; Silitonga, Tony (Advisor)
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Program Studi Magister Manajemen Sekolah Pascasarjana Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2002    
Jenis: Theses - Master Thesis
Fulltext: Imam Sukarno's Master Theses.pdf (360.0KB; 31 download)
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: MM-225
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Abstract
Kondisi krisis di Indonesia yang hingga kini belum berujung, tak dapat dipungkiri,
terpicu oleh pelepasan rentang intervensi oleh Bank Indonesia pada tanggal 14
Agustus 1997. Setelah itu, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang berfluktuasi
dengan kecenderungan yang menurun menyebabkan banyak perusahaan
menjadi collapse karena kewajibannya membengkak akibat tidak dilindungi
dengan teknik lindung nilai dan tidak terlunasi. Pada gilirannya, perbankan
sebagai kreditor pun merasakan dampaknya, antara lain berupa likuidasi atau
paling tidak masuknya bank dalam program rekapitalisasi lewat BPPN.
Banyak hal penting sebenarnya bisa dipelajari dari rangkaian peristiwa itu.
Dari semuanya, ada dua hal yang menarik. Hal penting pertama adalah bahwa
nilai tukar merupakan salah satu variabel harga yang nilainya berubah-ubah
sesuai dengan kekuatan pasar penentunya. Yang kedua, karenanya, adalah
bahwa, terlepas dari apakah perusahaan dikelola atau tidak, perusahaan yang
melakukan transaksi dalam valuta asing akan sangat terbuka terhadap resiko
perubahan nilai akibat pergerakan nilai tukar.
Teori Manajemen Keuangan Internasional memperkenalkan kepada kita
konsep yang mempelajari sejauh mana perusahaan akan terpengaruh oleh
pergerakan nilai tukar, yang disebut konsep exchange rate exposure. Accounting
Exposure melihat pengaruh tersebut dari sudut pandang akuntansi dan
melibatkan pernyataan kembali pos-pos dalam laporan keuangan perusahaan
akibat perubahan nilai tukar. Economic Exposure, yang menjadi fokus tulisan ini,
melihat pengaruh tersebut dari sudut pandang teori Ekonomi dan mencurahkan
perhatian pada pengaruh pergerakan nilai tukar terhadap arus kas perusahaan di
masa depan.
Berikutnya, perhatian seharusnya ditujukan kepada bagaimana kita
mengelola resiko tersebut sehingga, sedapat mungkin, tidak merugikan kita.
Implisit di dalam proses pengelolaan ini adalah proses-proses
identifikasi/pengukuran resiko, pencarian dan pemilihan alternatif strategi serta
penerapan kombinasi strategi sesuai kondisi.
Fokus karya ini adalah pada proses pengukuran/identifikasi dari Economic
Exposure. Dengan kata lain, penelitian ini merupakan upaya sederhana untuk
melakukan pengukuran EE dan memperoleh gambaran kondisi yang dihadapi
oleh perusahaan-perusahaan yang sudah go public di Indonesia. Mengacu pada
Shapiro dan Madura, penulis mencoba menerapkan suatu model yang sangat
sederhana dan straight forward untuk memperoleh gambaran EE yang dihadapi
perusahaan. Dalam model tersebut, sebagai proxy untuk nilai perusahaan
xi
digunakan harga saham. Secara lebih spesifik digunakan indeks harga saham
individu. Model tersebut dapat ditulis sebagai
CHIit = a i + ßiCUSDt + ei
Di mana
CHIit = prosentase perubahan harga saham perusahaan i pada akhir
minggu t,
CUSDt= prosentase perubahan nilai tukar dolar terhadap rupiah pada
akhir minggu t,
ai = intercept,
ßi = koefisien regresi,
ei = error term,
Penulis memilih perusahaan-perusahaan dalam kelompok industri
Consumer Goods di BEJ sebagai obyek penelitian. Secara sederhana, penulis
menganggap perusahaan-perusahaan tersebut paling stabil kondisinya selama
masa krisis karena permintaan terhadap produk-produk konsumen dianggap
yang paling tidak elastis terhadap kondisi krisis.
Penulis memanfaatkan data mingguan (akhir minggu) selama tiga tahun
dari 1998, 1999 dan 2000, baik untuk IHSI (dari BEJ) maupun kurs IDR/USD
(dari Bloomberg).
Seluruh data itu diolah dengan metode regresi sederhana (OLS). Dari
pengolahan diperoleh tiga parameter, ß (koefisien regresi), t-statistik dan R2.
Nilai ß akan menyatakan besaran pengaruh perubahan nilai tukar terhadap
perubahan harga saham; tandanya akan menunjukkan arah hubungannya. tstatistik
akan memperlihatkan signifikansi hubungan yang dinyatakan oleh ß.
Sementara, R2 akan menggambarkan kepada kita bagian perubahan pada harga
saham yang dijelaskan/dipengaruhi oleh perubahan nilai tukar.
Hasil pengujian terhadap hasil-hasil per
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.09375 second(s)