Dalam upaya menghadapi tuntutan era globalisasi yang demikian cepat, salah satu aspek yang sangat penting untuk diperhatikan adalah sumber daya manusi. Tanpa sumber daya manusia yang handal, profesional dan kreatif, suatu perusahaan tidak akan mampu bersaing dengan perusahaan-perusahaan lain untuk merebut peluang-peluang baru. Sumber daya manusiamenjadi bertambah penting artinya bagi suatu perusahaan mengingat keberhasilahn suatu perusahaan tidak lagi semata-mata ditentukan oleh keberhasilan perusahaan dalam menciptakan suatu produk, namun sangat dipengaruhi oleh kemampuan untuk menyediakan, mengelola, memelihara serta mengembangkan sumber daya manusia yang dimiliki agar dapat mendukung seluruh aktifitas perusahaan. Dalam pelaksanaannya terkesan, bahwa setelah tenaga kerja diterima, dilatih, ditempatkan lalu diberikan imbalan, maka seringkali dianggap, bahwa pekerjaan mengelola sumber daya manusia selesai. Anggapan ini terlalu sederhana, sebab motivasi orang bekerja bukan hanya disebabkan untuk mengejar imbalan. Faktor-faktor yang mendorong orang untuk bekerja, bisa datangnya dari dalam diri (instrinsik) maupun dari luar diri (ekstrinsik). Faktor ini akan berdampak terhadap kinerja yang dicapai oleh karyawan. Penelitian ini bersifat eksplanatoris, yaitu untuk menjelaskan dan memberikan informasi adanya pengaruh faktor-faktor motivasi kerja terhadap kinerja karyawan. Analisis korelasi digunakan untuk melihat hubungan antara variabel terikat (kinerja) dan variabel bebas (motivasi kerja). Sedangkan analisis regresi berganda digunakna untuk melihat besarnya pengaruh variabel bebas (motivasi kerja) secara bersama-sama terhadap variabel terikat (kinerja). Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor motivasi instrinsik yang paling berpengaruh terhadap kinerja karyawan adalah adanya pengakuan terahdap pekerjaan yang dilakukan oleh karyawan, diikuti dengan adanya jaminan karir bagi karyawan, dimana keduanya memiliki pengaruh yang cukup kuat. Sedangkan faktor motivasi ekstrinsik yang paling berpengaruh terhadap kinerja adalah faktor upah, kondisi pekerjaan dan supervisi, dimana ketiga faktor tersebut memiliki pengaruh yang cukup kuat bagi peningkatan kinerja karyawan. Dengan membandingkan koefisien determinasinya, terlihat bahwa motivasi ekstrinsik lebih besar pengaruhnya terhadap kinerja dibandingkan dengan motivasi instrinsiknya. |