Anda belum login :: 23 Jul 2025 19:48 WIB
Detail
ArtikelKecerdasan Rasional dan Estetis: Belajar dari Visi Pendidikan Kant dan Schiller  
Oleh: Mulyatno, C.B.
Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional - tidak terakreditasi DIKTI - non-atma jaya
Dalam koleksi: Widya Dharma: Jurnal Kependidikan (Majalah Ilmiah Kependidikan) vol. 15 no. 2 (Apr. 2005), page 141-152.
Topik: KECERDASAN; Kebijaksanaan Lokal; Kecerdasan Efektif; Perwujudan Diri; Kecerdasan Rasional; Kecerdasan Estetis; Transformasi Peradaban; Keseimbangan; Kekerasan
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: WW32.3
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
  • Perpustakaan PKPM
    • Nomor Panggil: W77
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelTak dapat dipungkiri bahwa kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan buah dan proses pendidikan. Maka, tidak mengherankan kalau dunia pendidikan di zaman teknologi in! dipacu untuk menemukan metode yang tepat dengan memaksimalkanpenggunaan media komunikasi sebagai sarana untukpembelajaran. Akan tetapi, perlu disadari bahwa keberhasilan dan suatu proses pendidikan tidak!ah cukup diukur dan kecerdasan rasional yang benciri mekanik-teknik yang didukung oleh kemampuan untuk menggunakan media komunika.si supercanggih sebagai metode paling up to date. Pendidikan menyangkut pmses perkembangn kepribadian secara utuh yang tidak hanya dilihat dan perkembangan kecerdasan rasional melainkanjuga kecerdasan afekt4fdan sosial. Dalam pandangan Emmanul Kant, martabat man usia terdidik tampak dalam kecerdasan rasionalnya. Kecendasan rasional itulah yang menjadi pondasi kehidupan moral manusia. Sementara Friedrich Schiller menegaskan bahwa kecerdasan nasional yang menjadi picu perkembangan teknologi telah menglkibatkan berkembangnya corakkehidupan yang diwarnai berbagai bentuk kekerasan. Bagi Schillers perkembangan kecerdasan rasional saja belumlah cukup. Pnoses pendidikan seharusnya membantu manusia untuk mengembangkan kecerdasan estetis yang menyatukan dimensi rasional dan sensibilitas afektif manusiawi.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.015625 second(s)