Anda belum login :: 30 Apr 2025 08:01 WIB
Detail
ArtikelThe Management Reformation Program : The Total Quality of Indonesian Management  
Oleh: Ciptono, Wakhid Slamet
Jenis: Article from Bulletin/Magazine
Dalam koleksi: KELOLA Gadjah Mada University Business Review vol. VII no. 18 (1998), page 45-60.
Topik: REFORMASI EKONOMI; ADB; CBS; IMF; kaizen; dantotsu total quality management; indonesia
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: KK11.5
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelKrisis ekonomi dan moneter yang melanda kawasan asia telah menyadarkan semua bangsa, akan perlunya pelaksanakan program reformasi secara terpadu di segala bidang. Bagi bangsa indonesia, krisis ini merupakan sebuah peringatan bahwa suatu proses pembangunan berkelanjutan harus menyeimbangkan antara pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Proses dan hasil pembangunan yang lebih diarahkan untuk mencapai target kuantitatif (seperti tingkat pertumbuhan 7%, inflasi di bawah 10 persen, GNP per kapita di atas US $ 1000 untuk menunjukkan keberhasilan pembangunan secara kuantitatif) telah terbukti menunjukkan berbagai kerapuhan terutama dalam menghadapi gejolak dan dinamika perubahan global. Krisis ini bagi bangsa indonesia membuktikan hasil pembangunan nasional secara kualitatif (berdasarkan mutu atau tingkat baik buruknya) masih perlu pembenahan yang mendasar (reformasi) yang kemudian dilanjutkan dengan proses kreativitas dalam membangun visi reformasi, dan akhirnya melaksanakan (take actions) rancangan program reformasi secara terpadu. Program reformasi ekonomi dan keuangan (IMF Plus) yang sedang dilaksanakan oleh pemerintah indonesia tentunya perlu perwujudan dari keterpaduan segi kuantitatif dan kualitatif. Salah satu perwujudan dari keterpaduan segi kuantitatif (science) dan segi kualitatif (art) yang berkaitan dengan artikel ini adalah melalui reformasi manajemen indonesia untuk mendukung reformasi ekonomi dan keuangan. Artikel ini sebagai upaya untuk melakukan the idea generation dari seni manajemen gaya indonesia (bertumpu kepada ke - bhineka - tunggal - ikaan budaya indonesia) dan sekaligus melakukan benchmarking study dalam rangka memahami diversitas manajemen global. Tujuan utama dari penulisan artikel total quality of indonesia management (TQIM) adalah menggali potensi anma manajemen indonesia yang mendasarkan kepada budaya dan perjalanan hidup bangsa indonesia. Nama manajemen indonesia yang digunakan untuk mendukung reformasi manajemen indonesia (TQIM) adalah manajemen merah putih (the red and white management). Istilah merah putih secara hukum ada di dalam pasal 35 UUD 1945 dan juga digunakan dalam syair lagu nasional. Berkibarlah benderaku. Merah putih sebagai landasan aksi (sikap dan perilaku suci - gagah perwira) sudaah ditunjukkan oleh bangsa indonesia sejak jaman nenek moyang. Aksi merah putih yang merupakan keunikan manajemen indonesia dan menunjukkan salah satu bentuk nasionalisme, telah diporak - porandakan dengan berbagai aksi tercela (tidak suci) dan terlalu berani tetapi tidak bertanggung jawab (tidak gagh perwira) seperti kolusi, korupsi, nepotisme. Aksi seperti inilah yang menghempaskan hasil pembangunan nasional yang telah dicapai selama hampir tiga dasawarsa dari sisi kinerja kuantitatif. Sehingga tidak ada alternatif lain bagi bangsa indonesia selain harus back to the red and white action untuk mendampingi visi global 2018 : control action together can handle the crisis successfully). Manajemen merah putih memadukan visi dan aksi, kuantitatif dan kualitatif, makro dan mikro dalam rangka meningkatkan daya saing efisiensi (efficiency) dan daya saing keefektifan (effectiveness) dalam kancah persaingan global abad 21. : suci dan gagah perwira dalam memasuki AFTA 2003 dan WTO 2020 sebagai kredo (dasar tuntunan berperilaku dan bersikap) bangsa indonesia.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.015625 second(s)