Kanker ginekologi hingga saat ini masih merupakan penyebab tertinggi kematian kaum wanita dikarenakan kanker, sehingga sangat ditakuti oleh kaum wanita. Ilmu pengobatan terhadap kanker ginekologi terus berkembang sejalan dengan teknologi pengobatan yang menyertainya. Ada 3 macam terapi pengobatan yaitu terapi pembedahan, terapi radiasi, dan kemoterapi. Akan tetapi, ternyata perkembangan serta kemajuan dalam pengobatan ini membawa serta efek samping dari masing-masing jenis pengobatan. Efek samping tersebut berpengaruh terhadap aspek-aspek kehidupan pasien, baik secara fisik maupun psikologis. Untuk mencapai tujuan dari pengobatan, yaitu kesembuhan serta perbaikan kehidupan para penderitanya, banyak faktor yang berkaitan, diantaranya adalah Quality of Life (QOL) . Yang dimaksud dengan Quality of Life adalah bagaimana cara pasien menilai, memandang dan menanggapi kondisi dan situasi dirinya berkaitan dengan segala dampak dari pengobatan yang dijalaninya. QOL merupakan suatu konsep yang multidimensional (evaluasi terhadap QOL berdasarkan evaluasi terhadap dimensi yang beragam), dan subyektif (evaluasi QOL sesuai dengan persepsi dari penderita sendiri terhadap keadaan dirinya), serta dinamis (dapat berubah-ubah berdasarkan waktu maupun situasi). Dari penelitian yang sudah pernah dilakukan, diketahui bahwa Quality of Life sangat besar peranannya dalam motivasi daya juang, index survive pasien kanker untuk dapat bertahan dan memperbaiki hidupnya hingga akhirnya dapat sembuh. Oleh karena itu penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui bagaimana QOL dari tiap terapi, apakah terdapat perbedaan QOL. Oleh karena QOL memiliki konsep multidimensional, dalam pengukurannya tidak dapat dihasilkan index total QOL melainkan index masing-masing dimensi (kesehatan fisik, kesehatan sosial, kesehatan emosional, kesehatan fungsional, keprihatinan lainnya). Maka lebih spesifik lagi tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat apakah terdapat perbedaan kesehatan dimensi-dimensi dalam QOL antara penderita kanker ginekologi yang menjalani terapi pembedahan, radiasi, dan kemoterapi. Penelitian ini merupakan penelitian non-eksperimental yang membandingkan Quality of Life antara 3 kelompok terapi kanker , yaitu pembedahan, radiasi, dan kemoterapi (penelitian komparatif). Metode pengambilan sampel menggunakan teknik convenience sampling, dengan alasan untuk kemudahan mendapatkan sample dalam jumlah populasi yang terbatas. Sampel yang digunakan adalah penderita kanker ginekologi di DKI Jakarta yang sedang menjalani terapi pembedahan atau terapi radiasi atau kemoterapi. Jumlah total sampel yang digunakan adalah 40 orang :12 orang untuk terapi pembedahan, 12 orang untuk terapi radiasi, dan 16 orang untuk kemoterapi. Alat ukur yang digunakan adalah Functional Assessment of Cancer Therapy-Ovarian (FACT-O) yang dikonstruk oleh David Cella (1993), yang sudah diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia. Teknik analisis yang digunakan untuk pengujian hipotesis adalah uji perbedaan non-parametrik Kruskal-Wallis (K-W test). Dari pengujian hipotesis didapatkan hasil tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada setiap dimensi dalam QOL (kesehatan fisik, kesehatan sosial, kesehatan emosional, kesehatan fungsional, keprihatinan lainnya) antara penderita kanker ginekologi yang menjalani terapi pembedahan, radiasi, dan kemoterapi. Menurut peneliti banyak hal yang dapat mempengaruhi analisis ini sehingga didapatkan hasil tidak ada perbedaan, antara lain terdapatnya perkembangan yang positif pada para penderita kanker ginekologi ini terutama dalam usaha penerimaan terhadap keadaannya serta efek samping yang dirasakannya, baik dengan campur tangan dari pihak luar diri penderita (rumah sakit, dokter, keluarga) maupun dari diri pasien itu sendiri; juga dikarenakan pengaruh dari faktor-faktor yang tidak dapat dikontrol oleh peneliti, misalnya usia, stadium kanker, riwayat pengobatan, serta dimensi-dimensi lainnya seperti spiritualitas. |