Anda belum login :: 03 Sep 2025 11:11 WIB
Detail
BukuPenggunaan Discounted Cash Flow Valuation Dalam Menentukan Nilai Wajar Saham PT. Indomobil Sukses Internasional, Tbk
Bibliografi
Author: Seloadji, Imelda ; Silitonga, Tony R. (Advisor)
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Program Studi Magister Manajemen Sekolah Pascasarjana Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2003    
Jenis: Theses - Master Thesis
Fulltext: Imelda Seloadji's Master Theses.pdf (198.0KB; 59 download)
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: MM-294
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Abstract
PT. Indomobil Sukses Internasional, Tbk merupakan bagian dari aset-aset
Grup Salim yang dijual oleh PT Holdiko Perkasa, perusahaan induk yang dibentuk Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) berdasarkan perjanjian
penyelesaian hutang-hutang Grup Salim terhadap PT Bank Central Asia Tbk
(BCA). Permasalahan yang muncul dari transaksi penjualan Indomobil adalah bahwa BPPN menjual Indomobil dengan harga Rp 625 per lembar saham, yang
oleh publik dinilai terlalu murah.
Terlepas dari berbagai kepentingan politis dan bisnis berbagai kelompok
yang membebani BPPN maupun para konsultan, perbedaan harga jual Indomobil
yang ditetapkan BPPN dengan hasil audit PriceWaterhouse Coopers maupun
perusahaan konsultan lainnya dapat saja hanya merupakan hasil dari perbedaan
asumsi dalam melakukan penilaian, di samping model yang digunakan barangkali
juga berbeda. Penelitian ini ditujukan untuk menghitung nilai wajar Indomobil
dengan mencari asumsi yang paling mendekati kenyataan dengan menggunakan
model penilaian (valuation model) yang digunakan BPPN untuk menilai harga
wajar Indomobil yaitu model Discounted Cash Flow (DCF) Valuation.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa model DCF dengan menggunakan
free cash flow to firm sangat sensitif terhadap perubahan input. Jika beberapa
asumsi yang merupakan input model diubah, perbedaan hasil valuasi sebagai
akibat dari perubahan input model tersebut bisa menjadi sangat signifikan . Hal
ini sesuai dengan pernyataan Aswath Damodaran bahwa untuk perusahaan yang
saat ini memiliki beban hutang yang sangat tinggi, nilai ekuitas perusahaan
tersebut akan sensitif terhadap tingkat pertumbuhan dan resiko.
Sensitivitas nilai ekuitas terhadap perubahan asumsi menunjukkan bahwa
perbedaan hasil valuasi yang dilakukan oleh berbagai konsultan keuangan terjadi
karena perbedaan asumsi yang digunakan oleh masing-masing konsultan,
bahkan meskipun model yang tepat sama digunakan.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.265625 second(s)