Pada saat ini banyak perusahaan -perusahaan yang menuntut para karyawannya mempunyai moral kerja yang tinggi, sebab dengan moral kerja yang tinggi diharapkan semangat kerja akan dapat meningkat serta terciptanya kepuasan kerja. Tetapi pada saat yang bersamaan banyak sekali pekerja yang melakukan aksi demonstrasi untuk menentang kebijakan perusahaan seperti menuntut kenaikan upah, tentang perilaku pimpinan, tentang pekerjaan yang tidak sesuai dengan kemampuan dan lain - lain. Hal tersebut pernah dialami oleh PT ENERGIZER dalam menjalankan aktivitasnya, dimana timbulnya aksi demonstrasi dari pekerjanya akibat dari rasa tidak puas yang mereka alami. Oleh karena itu PT ENERGIZER beranggapan bahwa kepuasan kerja merupakan salah satu faktor penting guna meningkatkan kinerja dari perusahaan. Dimana menurut Job Description Indeks ( JDI ) terdapat lima faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja yaitu faktor pekerjaan, rekan sekerja, promosi, penyelia atau atasan dan upah.
Untuk mengetahui serta memecahkan masalah kepuasan kerja di PT ENERGIZER, dipakai suatu metode pengumpulan data yaitu penyebaran kuisioner serta melakukan uji validitas serta realibilitas, untuk mengetahui faktor - faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja karyawan. Setelah mengetahui faktor yang paling mempengaruhi maka dilakukan pengujian hipotesis yang menggunakan uji korelasi rank spearman untuk mengetahui hubungan dari faktor yang paling mempengaruhi dengan kepuasan kerja saat ini.
Dari pemecahan masalah diatas dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara faktor upah dengan kepuasan kerja karyawan. Selain mempengaruhi kepuasan kerja, upah juga berpengaruh terhadap prestasi kerja, motivasi serta lingkungan dan produktivitas dari pekerja. |