Anda belum login :: 07 Jun 2025 05:40 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Gambaran Stres Dan Coping Anak Usia 9 - 12 Tahun Dari Keluarga Bercerai ( Studi Kualitatif Berdasarkan Teori The Cognitive-Motivational-Emotive-System Dari Lazarus )
Bibliografi
Author:
Susanti, Deasy Dwi
;
Partasari, Wieka Dyah
(Advisor)
Bahasa:
(ID )
Penerbit:
Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
Tempat Terbit:
Jakarta
Tahun Terbit:
2004
Jenis:
Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext:
Deasy Dwi Susanti's Undergraduated Theses.pdf
(689.0KB;
118 download
)
Deasy Dwi Susanti's - INTISARI.pdf
(281.37KB;
1 download
)
Ketersediaan
Perpustakaan Pusat (Semanggi)
Nomor Panggil:
FP-500
Non-tandon:
tidak ada
Tandon:
1
Lihat Detail Induk
Abstract
Perceraian orang tua membawa sejumlah perubahan dalam kehidupan anak.
Perubahan-perubahan ini dapat mengakibatkan stres pada anak. Anak dituntut untuk
dapat menyesuaikan dirinya dalam situasi baru. Perceraian itu sendiri merupakan
sumber stres terbesar bagi anak (Elkind, 1986). Proses stres yang dialami anak
berkaitan dengan penilaian kognitifnya yang dipengaruhi oleh karakteristik
kepribadian. Selanjutnya memunculkan pengalaman subjektif, kecenderungan
bereaksi dan respon fisiologis. Pada akhirnya proses stres mewujudkan sistem
mekanisme atau coping.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran stres dan coping pada
anak usia 9-12 tahun dari keluarga bercerai dengan pendekatan teori Lazarus The
Cognitive-Motivational-Emotive-System.
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan alat pengumpul data
menggunakan wawancara mendalam dan observasi . Pedoman wawancara dibuat
berdasarkan teori yang digunakan. Tape recorder digunakan sebagai alat bantu
pengumpul data. Jumlah subjek penelitian adalah dua orang, yang sesuai dengan
karakteristik subjek penelitian.
Berdasarkan hasil penelitian pada dua subjek, teori The Cognitive-
Motivational-Emotive-System dari Lazarus mampu menjelaskan gambaran stres, jenis
coping dan strategi coping yang dimiliki oleh kedua subjek. Diantara kedua subjek
memiliki persamaan dan perbedaan dalam tema-tema tertentu. Kedua subjek sampai
saat ini masih mengalami stres akibat perceraian orang tuanya, meski perceraian
tersebut telah berlalu lebih dari 1 tahun.
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, disarankan pada penelitian
selanjutnya untuk memperkaya pengumpulan data dengan memberi tes psikologi
seperti tes proyektif pada subjek. Dinamika penelitian dapat diperoleh pula dengan
menggunakan subjek yang berbeda jenis kelamin,usia atau urutan kelahiran.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Lihat Sejarah Pengadaan
Konversi Metadata
Kembali
Process time: 0.0625 second(s)