Anda belum login :: 14 Jun 2025 06:41 WIB
Detail
BukuPerbedaan Tingkat Stess Kerja Antara Wiraniaga Pemula Dan Wiraniaga Senior
Bibliografi
Author: Yunni ; Johan, Retno Triyani (Advisor)
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2004    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext:
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: FP-499
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Abstract
Wiraniaga memegang peranan penting dalam menunjang keberhasilan
perusahaan, karena tanpa usaha wiraniaga dalam menjual produk maka barang atau
jasa yang telah diproduksi tidak ada gunanya. Oleh karena itu wiraniaga memerlukan
usaha yang cukup besar dalam menawarkan dan menjual produk kepada konsumen.
Hal ini dikarenakan mereka harus dapat mencapai target penjualan yang sudah
ditentukan oleh perusahaan dalam jangka waktu tertentu.
Dalam melakukan penjualan, wiraniaga dituntut untuk memiliki bakat seni
serta keahlian untuk mempengaruhi orang lain. Tidaklah mudah untuk mengarahkan
kemauan konsumen dengan cara mengemukakan berbagai alasan dan pendapat.
Semuanya harus dilakukan dengan berbagai cara untuk mengejar target penjualan
yang ditentukan perusahaan. Hal ini dapat menjadi situasi yang menekan (stressful)
bagi wiraniaga apabila wiraniaga merasa tidak memiliki kemampuan dalam
menjalankan pekerjaannya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan tingkat stres
kerja antara wiraniaga pemula dan wiraniaga senior.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif-kualitatif.
Pengumpulan data dilakukan di pusat dan di tiga cabang PT. Tunas Ridean Tbk.
(dealer Toyota) sebanyak 60 wiraniaga. Melihat keterbatasan subyek penelitian,
maka penelitian ini menggunakan cara try-out terpakai. Untuk mengukur tingkat
stres kerja digunakan kuesioner yang disusun berdasarkan skala Likert yang
dimodifikasi. Dari 45 item yang dibuat, diperoleh 28 item yang signifikan, dengan
nilai koefisien reliabilitas sebesar 0.8302.
Dengan menggunakan tingkat signifikansi sebesar 0.5, diperoleh uji t-test
sebesar 1.370. Dengan demikian dapat diartikan bahwa tidak ada perbedaan tingkat
stres kerja antara wiraniaga pemula dan wiraniaga senior. Dari hasil perbandingan
mean teoritis dengan mean empiris diketahui bahwa ternyata tingkat stres kerja
wiraniaga pemula dan wiraniaga senior rendah.
Setelah mengetahui hasil penelitian, kemudian dilakukan wawancara
terhadap dua wiraniaga, dimana satu orang mewakili wiraniaga pemula dan satu
orang mewakili wiraniaga senior. Dari hasil wawancara diperoleh keterangan bahwa
ternyata wiraniaga pemula dan wiraniaga senior memiliki stressor yang sama dalam
pekerjaan mereka dan mereka sudah memiliki cara dan kemampuan untuk mengatasi
stres kerja mereka.
Hal ini sesuai dengan pernyataan Singer & Davidson (1986), Kron & Gray
(1987) dan Smet (1994) yang mengatakan bahwa adanya perbedaan dalam
menginterpretasi, menilai kemampuan dan toleransi terhadap hal- hal yang dianggap
menekan menyebabkan adanya perbedaan dalam tingkat atau derajat stres. Dalam
penelitian ini terbukti bahwa ternyata wiraniaga pemula dan wiraniaga senior samasama
menganggap tuntutan target penjualan sebagai stressor dalam pekerjaan
mereka, hal ini menyebabkan tidak adanya perbedaan tingkat stres kerja antara
wiraniaga pemula dan wiraniaga senior. Sedangkan mengenai tingkat stres kerja
yang rendah, sesuai dengan pernyataan Rice (1992) yang mendefinisikan stres dalam
pekerjaan sebagai tuntutan dala m pekerjaan yang dinilai oleh si pekerja melebihi
kemampuannya untuk dapat diatasi. Dalam penelitian ini, wiraniaga pemula dan
wiraniaga senior memiliki kemampuan untuk mengatasi kesulitan dalam pekerjaan
mereka, hal inilah yang menyebabkan tingkat stres kerja mereka rendah.
Berdasarkan hasil penelitian ini, disarankan agar wiraniaga terus membangun
hubungan yang baik dengan rekan kerja, senior maupun atasan; agar tercipta suasana
kerja yang menyenangkan sehingga dapat mengurangi stres dalam bekerja. Kepada
perusahaan juga disarankan untuk mempertahankan sistem kerja yang sudah baik
menjadi lebih baik dan terus memperhatikan kebutuhan dan kesulitan wiraniaganya.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.078125 second(s)