Anda belum login :: 16 Jun 2025 07:25 WIB
Detail
BukuHubungan Antara Perilaku Chatting Dengan Pembukaan Diri Remaja Terhadap Orang Tua
Bibliografi
Author: Prawasti, Cecilia Yeti (Advisor); Paskalia, Evita Purnamasari
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2004    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext:
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: FP-504
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Abstract
Komunikasi keluarga sangatlah penting dalam perkembangan remaja menuju tahap kedewasaan remaja. Remaja sangat membutuhkan pendampingan keluarga terutama orang tua untuk menghadapi tuntutan baik dari dalam dirinya maupun lingkungan. Remaja membutuhkan jalinan komunikasi yang baik dan timbal balik sehingga remaja dapat bebas mengutarakan isi hatinya dengan jujur.
Salah satu aspek penting dalam komunikasi keluarga adalah pembukaan diri (self disclosure) (Gunarsa, 2000). Pembukaan diri sangat dibutuhkan untuk mengetahui pikiran, perasaan akan sesuatu dengan jujur dan kemudian pikiran dan perasaan tersebut akan diterima dengan bebas oleh anggota keluarga lain.
Namun, apabila dalam keluarga tidak terbentuk sebuah komunikasi yang baik dan timbal balik antara remaja dan orang tua, maka remaja akan mencari figur lain supaya dapat membuka diri dengan bebas dan mendapatkan timbal balik.
Salah satu cara remaja menemukan figur lain yang sekiranya dapat menggantikan figur orang tua adalah dengan salah satu media internet (Larson, 1985) yaitu chatting. Di dalam chatting, seseorang dapat menemukan bentuk komunikasi yang meminimalkan adanya perbedaan gender, umur, etnis, dan penampilan fisik, sehingga seseorang seperti layaknya remaja dapat mengungkapkan perasaan, pikiran dan ide-idenya kepada figur dalam chatting tersebut dengan bebas dan jujur tanpa harus bertatap muka.
Dalam penelitian ini ingin diketahui hubungan antara perilaku chatting dan pembukaan diri yang ditinjau dari 3 masalah utama yaitu perbedaan pembukaan diri antara remaja yang chatting dan yang tidak chatting, hubungan antara lama penggunaan chatting (kuantitas chatting) yang kemudian mungkin menjadi salah satu aspek yang kemudian mempengaruhi sebuah pembukaan diri yang dilakukan remaja. Dan hal lain yang mungkin juga dapat mempengaruhi adanya perilaku chatting adalah jenis kelamin.
Tujuan penelitian ini adalah menemukan hubungan antara antara kuantitas chatting dengan pembukaan diri remaja terhadap orang tua; mengetahui perbedaan pembukaan diri terhadap orang tua antara remaja yang chatting dan tidak chatting; mengetahui pengaruh jenis kelamin pada kuantitas chatting dan pembukaan diri pada remaja terhadap orang tua. Sedangkan manfaatnya adalah untuk menjelaskan lebih lanjut mengenai dampak perilaku chatting bagi komunikasi orang tua dan remaja khususnya pada pembukaan diri; menyumbangkan hasil penelitian ini untuk Psikologi Keluarga bahwa keluarga sangatlah penting untuk remaja dalam menghadapi masa perkembangannya; memberikan kontribusi bahwa internet juga mempengaruhi hubungan interpersonal khususnya hubungan antara remaja dan keluarga.
Penelitian ini menggunakan alat ukur kuantitas chatting untuk mengukur seberapa lama seseorang menggunakan fasilitas chatting, dan alat ukur pembukaan diri untuk mengukur pembukaan diri yang dilakukan remaja yang terdiri dari 7 (tujuh) domain yaitu personal interest, personality, keuangan, kondisi fisik / kesehatan, pekerjaan / sekolah, attitudes, dan hubungan dengan orang lain. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik statistic Chi Square dan perhitungan satu arah t-test.
Hasil utama dari penelitian ini adalah: Ada perbedaan pembukaan diri terhadap orang tua antara remaja yang chatting dan yang tidak chatting. Artinya remaja yang chatting kurang dapat membuka diri pada orang tua dibandingkan dengan remaja yang tidak chatting. Namun demikian pada beberapa domain terdapat perbedaan pada domain keuangan, attitudes, hubungan dengan orang lain, kondisi fisik dan pekerjaan. Artinya pada domain tersebut remaja yang chatting kurang dapat membuka diri kepada orang tua. Tidak ada hubungan antara kuantitas chatting dengan pembukaan diri remaja terhadap orang tua. Tetapi dalam domain-domain pada pembukaan diri terlihat adanya hubungan yang signifikan antara kuantitas chatting dengan pembukaan diri (self disclosure). Domain-domain tersebut adalah personal interest, keuangan, dan attitudes. Artinya ada
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.140625 second(s)