Aspek Yuridis Resiko Investasi Pada Obligasi  

Oleh:

Tanuraharja, Evelyne Juanda

Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional - tidak terakreditasi DIKTI - atma jaya
Dalam koleksi: Gloria Juris vol. 3 no. 2 (Jul. 2003), page 139-146.
Topik: investasi; Obligasi; Resiko; Perjanjian Perwali Amanatan
Fulltext: evelyne juanda.pdf (53.65KB)

Ketersediaan

Perpustakaan Pusat (Semanggi) Nomor Panggil: GG7.2 Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0) Tandon: tidak ada	Lihat Detail Induk
Perpustakaan PKPM Nomor Panggil: G19 Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0) Tandon: tidak ada	Lihat Detail Induk

Isi artikel

Maraknya penerbitan obligasi oleh pemerintah dan perusahaan swasta antara lain dipicu oleh rendahnya tingkat suku bunga deposito perbankan. Investasi obligasi merupakan lahan investasi yang menguntungkan yang dapat berupa interest, capital dan special feature gain. Obligasi secara sederhana dapat didefinisikan sebagai efek pendapatan tetap yang diperdagangkan di pasar modal, dimana penerbit (issuer) setuju untuk membayar sejumlah bunga tetap untuk jangka waktu tertentu dan akan membayar kembali jumlah pokok pada jatuh temponya kepada pemegang obligasi (investor). Disamping mencari keuntungan, biasanya investor memikirkan resiko-resiko yang muncul dari obligasi dan menganalisis masalah jaminan pembayaran. Ada obligasi yang tidak dijamin dengan jaminan khusus, dikenal dengan Unsecured Bond (sebagaimana tercantum dalam Pasal 1131 dan Pasal 1132 KUH Perdata). Dan ada obligasi yang disertai jaminan kebendaan baik benda bergerak maupun benda tidak bergerak dan atau oleh guarantor, yang disebut Secured Bond. Perikatan dasar obligasi adalah pinjam meminjam uang. Keuntungan bagi perusahaan yang menerbitkan obligasi adalah tidak ada campur tangan dari pihak investor, sama seperti saham. Dana obligasi juga dapat digunakan dalam jangka waktu yang panjang oleh perusahaan.

Opini Anda

Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali