Dunia usaha yang semakin kompetitif mendorong perusahaan harus beradaptasi dan melakukan perubahan -perubahan terhadap perkembangan dan kemajuan jaman yang terus menerus. Dengan demikian setiap perusahaan harus siap menghadapi tantangan-tantangan seperti itu agar perusahaannya dapat terus bertahan dan memenangkan persaingan dalam dunia usaha, maka perusahaan cenderung menuju ke arah penggunaan teknologi maju, organisasi proses produksi yang kompleks dan pengambilan keputusan yang efektif dalam kaitan pada berbagai bidang seperti: penetapan harga pokok, pengawasan biaya, design produk, bauran pelanggan, dan sebagainya. Untuk itu pengelola membutuhkan data dan informasi yang akurat dan dapat dipercaya sebagai dasar kebijakan dalam penetapan harga jual dengan tujuan menilai efisiensi proses produksi (pengendalian biaya), menilai persediaan dan sebagai pedoman pada pengambilan keputusan. Salah satu tolak ukur untuk mencapai beberapa tujuan di atas adalah biaya standar (Standard Cost). Pada saat ini biaya standar semakin penting dalam dunia usaha perusahaan seperti : 1. Menilai performansi perusahaan dalam melaksanakan kegiatan proses produksi. 2. Mempermudah pihak manajemen perusahaan dalam penyusunan rencana dan anggaran produksi secara realistis. 3. Menunjang analisa biaya bagi pihak manajemen dalam pengambilan keputusan yang lebih efisien dan efektif. PT “X” merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang industri kertas yang memproduksi beberapa jenis produk. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis hanya membahas salah satu produknya yaitu: Coated Paper dengan jenis Grade “A”. PT “X” menerapkan harga pokok produksi antara biaya standar (Standard Cost) dengan biaya yang terjadi sebenarnya (Actual Cost). Selisih dari kedua biaya produksi akan terjadi penyimpangan biaya produksi sepert: MPV, MEV,Volume Variance, dan sebagainya. Dari hasil penyimpangan perusahaan dapat menilai apakah kinerja proses produksinya masih berlangsung secara efisien dan efektif tidak. Jika terjadi inefisiensi dalam pelaksanaannya, maka diharapkan perusahaan dapat segera mengambil tindakan-tindakan korektif untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan dan kesalahan-kesalahan yang ada supaya tidak terulang lagi di masa yang akan datang. Dari abtraksi ini, penulis berusaha menyarankan PT "X" agar perusahaannya dapat menerapkan biaya standar sebagai alat ukur penetapan harga pokok produksi, maka dengan metode ini diharapkan kinerjanya dapat berjalan lebih lancar, efisien dan efektif , serta mencapai target, sasaran, tujuan yang telah direncanakan. |