Masalah perbankan di Indonesia yang paling crucial saat ini adalah masalah kredit macet. Banyak bank – bank umum bertumbangan karena masalah kredit macet. Salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya kredit macet adalah tidak dipatuhinya ketentuan pemberian kredit yang telah ditetapkan oleh Bank Indonesia sebagai Bank Sentral. Audit operasional atas prosedur pemberian kredit ini ditujukan untuk menilai apakah pemberian kredit telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Dilatar belakangi oleh uraian tersebut, maka penulis tertarik membahasnya dalam skripsi ini dengan mengkhususkan pada prosedur pemberian kredit untuk BUMN. Penelitian untuk penulisan skripsi ini dilakukan dengan dua cara, yaitu penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan. Bank Mandiri merupakan bank terbesar di Indonesia. Bank Mandiri adalah bank yang terdiri dari penggabungan empat Bank Pemerintah, yaitu Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Ekspor Impor Indonesia dan Bank Pembangunan Indonesia. Government Relationship Management adalah salah satu departemen yang ada pada Bank Mandiri yang menangani urusan pemberian kredit BUMN. Dari hasil pemeriksaan dan analisis yang dilakukan oleh penulis, maka penulis berpendapat bahwa Prosedur pemberian kredit BUMN pada Government Relationship Management Bank Mandiri telah sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Semua proses kredit mulai dari pengajuan kredit sampai dengan kredit tersebut disetujui dilakukan secara cermat oleh karyawan Government Relationship Management. Penempatan karyawan yang sesuai dengan pengetahuannya khususnya dibidang perkreditan dimaksudkan agar setiap kredit yang diajukan oleh calon nasabah debitur dapat dianalisis dengan baik oleh karyawan Government Relationship Management Bank Mandiri. Pendokumentasian dokumen – dokumen yang berkaitan dengan nasabah debitur telah dilakukan secara sistematis. Pemeriksaan secara berkala terhadap nasabah debitur selalu dilakukan oleh karyawan Government Relationship Management Bank Mandiri, pemeriksaan tersebut terdiri dari pemeriksaan kegiatan usaha dan pemeriksaan laporan keuangan. |