Anda belum login :: 25 Jul 2025 06:21 WIB
Detail
BukuPemeriksaan Laporan Keuangan Atas Siklus Penjualan dan Penagihan pada PT Deka Adhinusa
Bibliografi
Author: Prayitno, Edwin Jaya (Advisor); Mellen
Topik: Pemeriksaan Laporan Keuangan; Siklus Penjualan dan Penagihan; PT Deka Adhinusa
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unika Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2002    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext: Mellen's Undergraduated Theses.pdf (217.0KB; 37 download)
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: FEA-2551
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Abstract
PT. Deka Adhinusa merupakan suatu perusahaan agen / distributor
dari peralatan (mesin) yang digunakan untuk industri. Dalam skripsi ini,
penulis memilih untuk meneliti dalam bentuk penerapan proses audit atas
siklus penjualan dan penagihan perusahaan. Siklus ini memerlukan
ketelitian dan kon trol yang tinggi karena kesalahan yang terjadi akan
menyebabkan kerugian bagi perusahaan.
Program audit yang disusun terdiri dari tujuan audit dan prosedur audit.
Dalam siklus penjualan dan penagihan, tujuan audit yang dapat dilakukan
antara lain validity, completeness, existence, valuation dan presentation
and disclosure. Sedangkan prosedur auditnya antara lain membandingkan
saldo piutang dalam neraca dengan buku besar piutang, telusuri
pencatatan transaksi ke sumber dokumen, membuat skedul umur piutang,
mencadangkan piutang ragu – ragu, melakukan pengujian cut off sebelum
dan sesudah tanggal neraca. Pengujian pencatatan transaksi dan
v
otorisasi oleh pejabat yang berwenang juga perlu mendapat perhatian
sehingga internal control dapat dijaga dengan baik.
Audit terhadap siklus ini dimulai dengan menetapkan besarnya control
risk, inherent risk dan audit risk berdasarkan pertimbangan professional.
Kemudian persentase ketiga resiko di atas akan dimasukkan ke dalam
rumus PDR ( Planned Detection Risk ) dim ana semakin kecil persentase
PDR semakin detail substantive test yang harus dilakukan. Pembuatan
kertas kerja dimulai dengan menampilkan skedul utama penjualan dan
piutang usaha. Kemudian dibuat skedul pendukung atas siklus ini. Skedul
- skedul yang dibuat harus ditampilkan secara berurutan supaya orang
yang membaca kertas kerja tersebut dapat mengerti. Substantive test
dilakukan dengan cara mengambil sample transaksi secara acak
kemudian dilakukan pemeriksaan mengenai kebenaran pencatatan sesuai
dengan dokumen pendukung. Dalam skripsi ini pengujian terhadap
penjualan dan piutang usaha tidak mengalami kesalahan pencatatan.
Penulis hanya membuat skedul umur piutang dan pencadangan piutang
ragu – ragu kepada perusahaan yang menyebabkan nilai piutang
perusahaan menurun. Pencadangan piutang ragu – ragu tersebut dapat
dilihat pada skedul umur piutang usaha setelah audit.
Setelah melakukan audit atas siklus penjualan dan penagihan, penulis
mencoba untuk memberikan saran perbaikan kepada perusahaan.
Perusahaan harus membuat penyisihan piutang ragu – ragu untuk
menghindari terjadinya piutang yang tak tertagih dan untuk faktur
penjualan disarankan supaya diberi nomor urut tercetak agar tidak
disalahgunakan oleh pihak tertentu. Semoga saran ini dapat berguna bagi
pihak perusahaan di kemudian hari.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.140625 second(s)