Anda belum login :: 05 Sep 2025 20:35 WIB
Detail
BukuAnalisa Penerapan Harga Pokok Standar dalam Mengukur Efisiensi PT X
Bibliografi
Author: CHRISTINA YULIANA (Advisor); Utomo, Stefanie Rini
Topik: Analisa Penerapan Harga Pokok Standar dalam Mengukur Efisiensi PT X
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unika Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2002    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext: Stefanie Rini Utomo's Undergraduated Theses.pdf (484.0KB; 28 download)
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: FEA-2582
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Abstract
Efisiensi produksi mutlak diperlukan agar perusahaan dapat tetap bertahan dalam persaingan antar perusahaan dalam industri yang sama.
Salah satu alat yang digunakan untuk menilai efisiensi produksi adalah harga pokok standar. Harga pokok standar adalah biaya yang seharusnya dikorbankan untuk menghasilkan satu satuan produk atau suatu jasa tertentu.
Penetapan harga pokok standar yang akurat adalah penting agar tetap relevan untuk dijadikan sebagai tolak ukur dalam menilai efisiensi produksi.
Demikian pula dengan perhitungan harga pokok yang sebenarnya terjadi harus menggambarkan realitas yang sesungguhnya. Selisih antara harga pokok standar dengan harga pokok yang sebenarnya terjadi disebut penyimpangan ( variance ). Jika harga pokok standar lebih besar daripada harga pokok yang sebenarnya terjadi maka terjadi penyimpangan yang
favourable. Sebaliknya jika harga pokok standar lebih kecil daripada harga pokok yang sebenarnya terjadi maka akan terjadi penyimpangan yang
unfavorable. Penyimpangan favourable dianggap sebagai penghematan atau terjadi efisiensi produksi, sedangkan penyimpangan yang unfavorable
dianggap sebagai pemborosan atau terjadi inefisiensi produksi.
PT. X merupakan sebuah perusahaan manufaktur yang menghasilkan tepung terigu, perusahaan memproduksi beberapa jenis tepung terigu
dengan 3 kualitas yang disesuaikan sesuai dengan berbagai kebutuhan pula.
Produk dihasilkan secara massal.
Perusahaan sudah menggunakan sistem biaya standar, tapi sistem biaya standar yang dipakai perusahaan belum begitu tepat. Dengan adanya
anggaran biaya produksi serta target produksi per jam kerja langsung maka
dapat diteliti dan dikembangkan lebih lanjut menjadi standar-standar biaya
produksi, kemudian membandingkannya dengan pelaksanaan yang terjadi
sesungguhnya dalam proses produksi perusahaan. Pada umumnya, terjadi penyimpangan-penyimpangan biaya produksi. Bila terjadi inefisiensi dalam pelaksanaan proses produksi, diharapkan dapat segera diambil tindakan untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan tersebut di masa yang akan datang.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.125 second(s)