Anda belum login :: 05 Sep 2025 16:13 WIB
Detail
BukuANALISIS METODE UPAH INSENTIF DI PT TIRTA INTIMIZU NUSANTARA PADA DEPARTEMEN PRODUKSI DIVISI PERAKITAN POMPA
Bibliografi
Author: Sundana, Sambas (Advisor); Sihombing, Erika Eldrina Oktavia
Topik: Perusahaan Perakitan Pompa; Kenaikan Upah; Metode Haklsey; Metode Rowan; Metode Emerson
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Unika Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2003    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext: Erika Eldrina Oktavia Sihombing's Undergraduated Theses.pdf (281.0KB; 11 download)
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: FTI-014
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Abstract
PT Tirta Intimizu Nusantara sudah melakukan hal yang maksimal untuk
kemajuan perusahaan baik kualitas maupun kuantitas produk yang diproduksi.
Namun sampai sekarang perusahaan masih belum bisa selalu mencapai target
produksi yang diharapkan, dan kadang loss yang terjadi begitu besar, tentu saja
hal ini mengecewakan perusahaan. Departemen produksi bagian perakitan pompa
adalah yang menjadi pusat perhatian bagi perusahaan, karena pada bagian inilah
produk yang dihasilkan sering bahkan hampir selalu tidak mencapai target
produksi.
Usulan yang diajukan penulis untuk mengatasi masalah diatas adalah upah
insentif. Upah insentif merupakan salah satu faktor pendukung motivasi bagi
pekerja untuk bekerja lebih giat dan berusaha untuk mencapai target mereka
dalam berproduksi. Metode upah yang digunakan dalam perhitungan ada delapan
metode, yaitu : upah Potongan, Taylor, Premi menurut Halsey, Premi Rowan,
Upah Bedaux, Bonus dari Gantt, Teori Bonus 100 %, dan Teori Emerson. Yang
juga terkait dalam perhitungan upah insentif adalah pengukuran waktu baku dan
output yang seharusnya dihasilkan,digunakan sebagai data pembantu dalam
menghitung beberapa metode pemberian upah insentif. Dan metode yang
digunakan adalah pengukuran waktu baku dengan cara langsung menggunakan
jam henti.
Dari hasil perhitungan, diketahui hasilnya bahwa kenaikan upah juga
menimbulkan kenaikan jumlah produksi. Upah yang diberikan perusahaan adalah
Rp 27.580,- per minggu, setelah perhitungan upah maka masing-masing metode
mengalami peningkatan upah dan produksi, yaitu ; untuk Metode upah potongan,
upah mengalami peningkatan 12.49% dan produksi meningkat 12.50 %. Pada
metode Taylor upah mengalami peningkatan 23.11 % dan produksi meningkat
juga 23.11 %, untuk metode Halsey upah meningkat 14.28 % dan produksi
meningkat 14.33 %, untuk metode Rowan upahnya meningkat 7.41 % dan
produksi meningkat sampai 14.33 %. Sedangkan untuk metode Bedaux upahnya
tidak mengalami peningkatan dan produksinya meningkat 14.33 %, untuk metode
Gantt upah meningkat 20 % dan produksinya meningkat 10.67 %, untuk metode
Bonus 100 % upahnya mengalami peningkatan sebesar 15.04 % dan produksinya
meningkat sebesar 10.82 %, dan untuk metode Emerson upahnya mengalami
peningkatan sebesar 10 % dan sesuai efisiensi yang ditentukan, peningkatan upah
tersebut dapat dicapai bila efisiensi mencapai 67 %.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.109375 second(s)