Anda belum login :: 29 Apr 2025 13:15 WIB
Detail
BukuAnalisis Produktivitas pada Kegiatan Produksi Assembly Line C Berdasarkan Kriteria Manufacturing Control Point Pada PT. Wahana Eka Paramitra
Bibliografi
Author: Imelda, Reni ; Adiyatna, Hendra (Advisor)
Topik: Tindakan Perbaikan Kinerja dan Produktivitas Perusahaan; Manufacturing Control Point
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Unika Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2003    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext: Reni Imelda's Undergraduated Theses.pdf (324.0KB; 17 download)
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: FTI-011
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Abstract
PT. Wahana Eka Paramitra merupakan perusahaan manufaktur yang
bergerak di bidang perakitan transmisi kendaraan. Sebagai pemasok komponen
penting dalam kendaraan yaitu bagian penggerak, PT. Wahana Eka Paramitra
dituntut untuk dapat memenuhi permintaan konsumen tepat waktu dan dengan
kualitas yang baik. Oleh karena itu, PT. Wahana Eka Paramitra menganggap perlu
dilakukannya pengukuran produktivitas terutama pada skala yang lebih kecil
seperti lini perakitan, sehingga perusahaan dapat terus meningkatkan produktivitas
perusahaannya
Berdasarkan hasil pengamatan dan data yang tersedia pada perusahaan,
model pengukuran produktivitas yang digunakan adalah model pengukuran
berdasarkan kriteria Manufacturing Control Point. Alasan penggunaan kriteria
Manufacturing Control Point ini dalam pengukuran produktivitas adalah karena
fungsi dari Manufacturing Control Point sebagai alat kontrol performansi
manufaktur sehingga Manufacturing Control Point juga dapat mencerminkan
kinerja produktivitas perusahaan (manufaktur). Untuk membatasi pengukuran
maka periode pengamatan dilakukan selama periode tahun 2002.
Setelah melakukan perhitungan tingkat produktivitas total serta penentuan
kriteria produktivitas parsial berdasarkan Manufacturing Control Point melalui
teknik kuisioner, terdapat 4 kriteria yang dapat digunakan sebagai kriteria
produktivitas yaitu Man Hour Index, Line Stop, Over Time, dan Rework Ratio.
Man Hour Index memiliki performansi yang relatif konstan namun berada di atas
standar sebesar 100 %, Line Stop cenderung berfluktuasi, begitu pula dengan
performansi Over Time yang naik turun, serta Rework Ratio yang relatif konstan
berada di bawah target yang ditetapkan sebesar 1 %.
Dari hasil penelitian yang dilakukan diketahui bahwa terdapat dua kriteria
yang merupakan indikator adanya penurunan produktivitas, yaitu Line Stop dan
Over Time. Hasil analisa hubungan antar kedua kriteria ini juga menunjukkan
adanya korelasi yang positif antara keduanya, dimana meningkatnya jumlah Line
Stop akan mengakibatkan meningkatnya besar Over Time yang terjadi.
Tindakan-tindakan perbaikan dibutuhkan untuk meningkatkan
produktivitas perusahaan di masa yang akan datang. Tindakan perbaikan untuk
produktivitas parsial kriteria Over Time adalah mengevaluasi pencapaian jumlah
produksi aktual tiap harinya bila dibandingkan dengan Daily Work Order yang
ditetapkan. Sedangkan untuk Line Stop perlu dilakukan pengecekan secara berkala
maupun penggantian komponen mesin sesuai umur pakai untuk dapat meminimasi
terjadinya Line Stop.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.109375 second(s)