Anda belum login :: 09 Jun 2025 15:11 WIB
Detail
BukuPeranan Analisis Titik Impas Terhadap Perencanaan Laba pada PT TIMAH Tbk (Break Even Analysis For Profit Planning PT TIMAH Tbk)
Bibliografi
Author: MARGARETHA HARSONO (Advisor); Chandra, Febian
Topik: Peranan; Analisis Titik Impas; Perencanaan Laba; PT TIMAH Tbk (Break Even Analysis For Profit Planning PT TIMAH; Tbk)
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unika Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2003    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext: Febian Chandra's Undergraduated Theses.pdf (712.0KB; 18 download)
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: FEA-2601
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Abstract
Perekonomian yang kurang menguntungkan pada saat sekarang ini, dimana perusahaan-harus lebih efektif dan efisien dalam menjalankan usahanya. Perolehan laba optimum merupakan salah satu tujuan utama dalam pendirian suatu perusahaan, bukanlah suatu hal yang mudah untuk memperolehnya. Diperlukan suatu tolok ukur dalam menentukan keberhasilan suatu perusahaan, serta dapat memberikan gambaran mengenai kemampuan manajemen dalam melakukan perencanaan, pengorganisasian dan pengendalian.
Manajemen dapat menggunakan analisis titik impas, serta melakukan pengawasan biaya, karena laba yang direncanakan perusahaan sangat erat kaitannya dengan biaya-biaya yang dikeluarkan perusahaan.
Diperlukan suatu landasan teori sebelum mengimplementasikan analisis titik impas terhadap laba suatu perusahaan. Dengan demikian diperlukan adanya pembatasan mengenai pengertian dan manfaat manajemen keuangan secara umum, pengertian perencanaan laba serta asumsi-asumsi yang diperlukan agar dapat melakukan analisis titik impas.
Selanjutnya PT. Timah Tbk sebagai perusahaan yang ingin terus meningkatkan usahanya tentunya memiliki banyak hal yang memerlukan penyempurnaan. Dari hasil yang telah diperoleh yaitu dengan BEP tahun 2000 sebesar Rp. 520.183.162.700 dan BEP tahun 2001 sebesar Rp. 563.425.159.500, yang diasumsikan bahwa penjualan tetap, biaya tetap konstan dan biaya variabel meningkat 5%, maka perusahaan mengalami penurunan margin of safety sebesar 2,641548%, sehingga kondisi perusahaan akan kurang baik dan perusahaan harus lebih waspada terhadap penjualan yang terjadi pada tahun 2001.
Dengan demikian analisis titik impas yang digunakan dapat memberikan gambaran kepada manajemen mengenai situasi dan kondisi perusahaan sehingga dapat diambil atau ditentukan suatu kebijakan yang tepat bagi perusahaan dan kegiatan operasi perusahaan dapat dikendalikan dengan baik.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.078125 second(s)