| Di dalam Piagam Perserikatan Bangsa -Bangsa, dapat ditemui tiga macam sanksi, yaitu sanksi ekonomi, sanksi diplomatik dan sanksi militer. Ada tiga hal yang menyebabkan ketiga sa nksi ini dapat diterapkan, yaitu jika suatu negara mengancam perdamaian, jika melanggar perdamaian, dan jika negara tersebut melancarkan agresi. Ketiga sanksi ini diterapkan secara bertahap, dalam arti sanksi ekonomi dan sanksi diplomatik harus diterapkan terlebih dahulu, baru kemudian jika sanksi ekonomi dan sanksi diplomatik dirasa tidak efektif, baru diterapkan sanksi militer. Dalam prakteknya, selama Krisis Teluk, kedua sanksi ini (ekonomi dan militer) telah menyebabkan terjadinya pelanggaran hak asasi manusia yang paling dasar, yakni hak untuk hidup, sebab nyatana, selama lebih dari sebelas tahun semenjak mulai diterapkan, sanksi ekonomi telah menyebabkan kematian sejumlah 1.500.000 rakyat Irak yang tidak berdosa. Sehingga dalam hal ini telah terjadi penyelewengan dari Prinsip dan Tujuan PBB untuk menghormati hak -hak asasi manusia, yang ironisnya penerapan sanksi tersebut mendapat legitimasi dari PBB. |