Perbedaan Tingkat Kesadaran Membayar Pajak Bumi dan Bangunan Berdasarkan Status Sosial Ekonomi Masyarakat  

Oleh:

Soekarno ; Suradika, Agus

Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional - tidak terakreditasi DIKTI
Dalam koleksi: Widya: Majalah Ilmiah vol. 7 no. 62 (Nov. 1990), page 11.
Topik: PBB; status sosial ekonomi

Ketersediaan

Perpustakaan Pusat (Semanggi) Nomor Panggil: MM47.4 Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0) Tandon: tidak ada

Lihat Detail Induk

Isi artikel

Dalam kedudukannya sebagai negara hukum yang bertujuan mencapai tingkat kesejahteraan yang tinggi sehingga terwujud masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, pemerintah Indonesia terus melaksanakan rangkaian usaha pembangunan. Pembangunan hanya dapat dilakukan bila negara memiliki saving (tabungan) baik berupa public saving (tabungan negara) maupun private saving (tabungan masyarakat). Saving akan terjadi bila terdapat sisa lebih pendapatan negara setelah dikurangi pengeluaran rutin, Dalam teori ekonomi terdapat rumus Y = C + S dimana Y adalah pendapatan, C adalah konsumsi, S adalah saving. Meningkatnya usaha pembangunan mengakibatkan perlunya peningkatan saving, untuk meningkatkan saving maka pendapatan negara harus pula ditingkatkan karena mengharapkan penurunan atau pengurangan biaya rutin (konsumsi negara) dapat dikatakan tidak mungkin. Pendapatan negara diperoleh dari sejumlah sektor devisa, diantara sektor-sektor yang ada penerimaan dari sektor migas mempunyai peranan yang sangat penting. Setelah harga minyak anjlok sampai dibawah 10 US$ sejak indonesia tidak dapat lagi mengandalkan penerimaan....

Opini Anda

Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali