Tindak pidana korupsi dalam pembangunan Nasional  

Oleh:

Houtlan

Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional - tidak terakreditasi DIKTI
Dalam koleksi: Widya: Majalah Ilmiah vol. 7 no. 58 (Jul. 1990), page 27.
Topik: pembangunan nasional; tindak pidana korupsi

Ketersediaan

Perpustakaan Pusat (Semanggi) Nomor Panggil: MM47.4 Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0) Tandon: tidak ada

Lihat Detail Induk

Isi artikel

Pembangunan Nsional sekarang ini telah berada pada Pelita V, akhir tahun pertama yang tidak berapa lama lagi akan mengakhiri pembangunan jangka panjang 25 tahun pertama. Berbagai kemajuan dan perkembangan dalam bidang ekonomi telah kita nimati hasinya dari negara pengimpor beras menjadi swasembada beras, dari penerima pendapatan migas menjadi penerima pendapatan non migas. Pada pelita I s/d pelita III pendapatan dari sektor migas sangat berperan dalam menunjang pelaksanaan pembangunan nasional, hal ini dapat dilihat dari Pelita III dimana penerimaan dari migas mencapai rata-rata 65% dari seluruh penerimaan dalam negeri, bahkan pada tahun ketiga mencapai 70%. Namun bom minyak yang kita rasakan selama dalam pelita-pelita sebelumnya, menghadapi titik terendah pada aawl pelita IV, dimana harga minyak 30 US$, per barel, mengalami penurunan hingga 9 US$ per barrel, serta oenurunan quata produksi sebesar 111.000 barrel per hari. Hal ini berpengaruh pada penerimaan dalam APBN yang pada tahun kedua pelita IV, sektor migas hanya memberikan andil sebesar 35% dari penerimaan dalam negeri. Keadaan yang demikian membuktikan, perlunya kebijaksanaan-kebijaksanaan pemerintah yang dapat mendorong / meningkatkan penerimaan di luar migas.....

Opini Anda

Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali