Masalah Modernisasi di Negara Berkembang  

Oleh:

Zein, Erwin

Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional - tidak terakreditasi DIKTI
Dalam koleksi: Widya: Majalah Ilmiah vol. 7 no. 54 (Mar. 1990), page 7.
Topik: negara berkembang; modernisasi

Ketersediaan

Perpustakaan Pusat (Semanggi) Nomor Panggil: MM47.4 Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0) Tandon: tidak ada

Lihat Detail Induk

Isi artikel

Sejauh ini pemikiran pembangunan selalu berakar dari sejarah negara-negara Barat, ketika pola revolusi industri kira-kira pada akhir abad 19 mulai diperkenalkan yang kemudian membuahkan paradigma modernisasi. Perubahan-perubahan sosial dalam masyarakat, sebagian besar jawabannya didasarkan pada model revolusi industri tersebut, yang pertama kali terjadi di Inggris, kemudian diikuti negara-negara Eropah lainnya serta Amerika Serikat, kemudian terakhir giliran negara-negara berkembang, tidak terkecuali Indonesia. Konsep ini selanjutnya menjadi mazhab sintetik untuk menangkap pola keajegan tentang perubahan sosial masyarakat. Dalam konsep pembangunan model ini, melihat semua masyarakat di dunia berada pada jalur dan arah yang sama artinya cenderung secara linear, seakan-akan hanya ada dua kutub yakni masyarakat tradisional dan modern. Yang satu akan menuju pada yang lain. Tema tradisionalisme versus modernisasi dewasa ini menjadi pendekatan yang amat populer di negara-negara berkembang.

Opini Anda

Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali