Didalam era globalisasi saat ini, persaingan pada berbagai macam sektor perekonomian menjadi semakin ketat. Terutama ketika krisis moneter yang berkepanjangan menimpa Asia, khususnya Indonesia. Beberapa negara Asia seperti Thailand, Korea Selatan dan Malaysia telah keluar dari krisis. Pemerintah Thailand umpamanya, setelah krisis moneter menimpa negaranya, dengan segera melakukan langkah-langkah aktif untuk memulihkan kembali perekonomian yang terpuruk. Di lain pihak, pemerintah Indonesia nampak gagal melakukannya. Pemulangan Tenaga Kerja Indonesia dari Malaysia dan maraknya terorisme, khususnya dengan kasus Bom Bali, nampak semakin memperparah permasalahan yang sudah berat bagi Indonesia ini. Sektor perhotelan tente saja tidak luput dari imbas krisis moneter yang terjadi di Indonesia. Kurangnya jaminan keamanan yang ada, serta maraknya aksi demontrasi dan kerusuhan etnis dan agama, semakin menyebabkna ketidakpercayaan baik turis maupun investor untuk datang dan menanamkan modalny a ke Indonesia. Kesemuanya ini turut menjadi penyebab juga menyebabkan turunnya pemasukan devisa negara, sehingga perhotelan industri perhotelan pun semakin terpuruk. Dalam keadaan semacam ini diperlukan suatu proses untuk memulihkan perekonomian yang sudah terpuruk tersebut. Pihak hotel umpamanya berusaha untuk kembali bangkit dari krisis ini. Untuk itulah peranan Public Relations sangat diperlukan. Taktik yang digunakan harus tepat pada sasaran yang dituju. Peranan Public Relations sangat pentin, dalam memasarkan, memperkenalkan hotel serta produk yang ada kepada klien. Public Relations berperan untuk membina suatu komunikasi yang baik antara pihak hotel dengan konsumen. Dengan taktik yang tepat, Public Relations dapat meyakinkan konsumen bahwa hotel yang bersangkutan memiliki fasilitas yang mungkin lebih baik dibanding dengan sebagian besar hotel lainnya. Taktik yang dilakukan oleh Public Relations Hotel Acacia antara lain memperkenalkan produk yang dimiliki Hotel Acacia melalui brosur-brosur, pamflet (ik lan yang dicetak dalam bentuk kain, yang dibentangkan di depan hotel atau juga ruas jalan, sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku), iklan melalui surat kabar, paket-paket yang ditawarkan dan lain-lain. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana persepsi konsumen terhadap taktik marketing public relations hotel acacia jakarta karena pengakuan baik atau buruknya taktik marketing suatu industri jasa buka ditentukan oleh produsen, tetapi oleh konsumen sebagai pengguna jasa itu sendiri. Oleh sebab itu, penulis menyebarkan kuesioner 80 orang responden, yang disebarkan di kamar hotel oleh pihak hotel acacia dan penulis menanyakan langsung kepada responden. Hasil penelitian ini secara garis besar meunjukkan bahwa persepsi konsumen terhadap taktik MPR Hotel Acacia Jakarta rata-rata memberikan penilaian yang "sangat bagus" dan "bagus" terhadap pelayanan, fasilitas, serta kegiatan-kegiatan PR lainnya. |