Sebagai perusahaan trading, persediaan barang dagangan merupakan faktor kunci untuk menjaga kelancaran aktivitas perusahaan. Karena hal ini nantinya akan berpengaruh pada pencapaian tujuan perusahaan yaitu laba yang optimal. Karena itu pembelian merupakan faktor penting yang sangat menentukan tercapai atau tidaknya tujuan tersebut.Untuk itu perusahaan perlu menerapkan suatu sistem pembelian agar pembelian berjalan dengan efektif dan efisien yaitu memperoleh kualitas yang baik, kuantitas yang tepat, dengan harga yang bersaing, sumber yang benar, dan penyerahan yang tepat baik waktu maupun tempat. Sistem ini nantinya tidak boleh melupakan suatu unsur penting yaitu Pengendalian Intern. Sistem Pengendalian Intern yang baik sangat diperlukan dan menjadi tanggung jawab manajemen untuk mengusahakannya karena banyak perusahaan mengalami kegagalan akibat tidak adanya Pengendalian Intern yang baik. Kegagalan dalam pembelian (kualitas, kuantitas dan harga yang tidak tepat), kegagalan memenuhi kewajiban maupun gagal dalam menghasilkan data akuntansi yang andal, merupakan contoh akibat tidak adanya Sistem Pengendalian Intern yang baik. Dalam menyusun skripsi ini penulis melakukan studi kasus yaitu dengan jalan membandingkan antara data-data yang diperoleh melalui penelitian didalam perusahaan dengan data-data teoritis yang ada. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah Penelitian Perpustakaan (Library Research) dan Penelitian Lapangan (Field Research). Setelah menganalisa data-data yang diperoleh, penulis menarik kesimpulan bahwa pengendalian intern yang diterapkan perusahaan sudah cukup baik walaupun masih ada beberapa kekurangan. Untuk itu penulis memberikan saran-saran yang diharapkan dapat bermanfaat bagi perusahaan di masa yang akan datang. |