Perusahaan didirikan bertujuan untuk memperoleh laba maksimal. Laba dapat diperoleh melalui penjualan. Salah satu jenis penjualan adalah penjualan kredit. Penjualan kredit dapat menimbulkan resiko piutang tak tertagih. Oleh karena itu pengendalian intern merupakan aspek penting untuk mengurangi resiko piutang tak tertagih. Dalam hal ini, penulis tertarik untuk mengevaluasi pengendalian intern atas sistem informasi akuntansi penjualan kredit dengan objek penelitian PT Salim Rengo Containers. Dari analisa yang dilakukan terdapat kelemahan dalam pengendalian internnya. Hal tersebut dapat dilihat dari struktur organisasi, dimana fungsi penjualan dan kredit dilakukan oleh bagian yang sama, bagian akuntansi bertanggung-jawab terhadap pelaksanaan accounting dan internal audit, bagian PDE belum melakukan pengolahan data sepenuhnya. Sedangkan pada prosedur masih terdapat pengotorisasian yang berlebihan, prosedur yang terlampau panjang. Dalam pengendalian umum terhadap PDE masih terdapat kekurangan dalam hal pengamanan ruang PDE, tidak adanya bagian librarian. Dalam pengendalian aplikasi, kurang dilakukannya validasi input. Saran yang dapat diberikan adalah dilakukan pemisahan fungsi kredit dan penjualan, adanya unit organisasi yang melakukan internal audit, peningkatan tanggung jawab bagian PDE, pengurangan otorisasi yang berlebihan, prosedur yang terlampau panjang dikurangi, dalam pengendalian umum lebih ditingkatkan pengamanan terhadap ruang PDE serta dibentuknya bagian librarian untuk memelihara program komputer, dalam pengendalian aplikasi dilakukan validasi input. |