Anda belum login :: 16 Apr 2025 23:31 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Ancangan neuropsikolinguistik terhadap penyimpangan membaca kosa kata dasar bahasa Indonesia pada penderita disleksia
Oleh:
Gustianingsih
;
Ali
Jenis:
Article from Proceeding
Dalam koleksi:
KIMLI 2018: Kongres International Masyarakat Linguistik Indonesia, 13-16 Agustus 2018, Universitas Papua, Manokwari: “Mengusung Bahasa Indonesia dan Bahasa Daerah menuju Kesetaraan dalam Kebhinekaan.”
,
page 73-78.
Topik:
Penyimpangan membaca
;
bahasa Indonesia
;
penderita disleksia
;
kota Medan
Fulltext:
73-78.pdf
(322.9KB)
Isi artikel
Tujuan penelitian ini adalah (1) mengklasifikasikan penyimpangan membaca kosa kata dasar bahasa Indonesia pada penderita disleksia yang ada di kota Medan dan (2) mengklasifikasi penyimpangan psikokognitif pada membaca kosa kata dasar bahasa Indonesia pada Penderita disleksia di kota Medan. Penelitian ini menggunakan teori gangguan berbahasa dan teori keterampilanberbahasa khususnya membaca efektif. Secara teoretis penelitian ini menjelaskan ada intervensi dan kemampuan yang menyangkut ingatan, persepsi, pikiran, makna, dan emosi yang sangat berpegaruh ke dalam jiwa manusia ketika bertutur. Ketika seseorang membicarakan masalah kognitif dalam hal ini kognitif berbahasa, maka seseorang tersebut tidak akan dapat menghindari dari campur tangan faktor genetik yang mempengaruhi kognitif seseorang (Cummings, 2010: 25; Shadock and Shadoch, 2010: 124). Metode yang digunakan untuk pengumpulan data adalah metode cakap dan metode simak. Teknik dasar digunakan dengan menggunakan teknik sadap, yakni menyadap pembicaraan disleksia (DS) (diambil dari SLB di Kota Medan). Dalam teknik lanjutan digunakan beberapa teknik, yakni teknik simak libat cakap (teknik SLC), teknik simak bebas libat cakap (teknik SBLC), teknik rekam, dan teknik catat. Metode yang digunakan untuk menganalisis data adalah metode padan dengan teknik dasar Pilah Unsur Penentu (PUP) dengan daya pilah keterampilan membaca efektif. Penelitian ini akan memilah-milah penyimpangan kosa kata dasar bahasa Indonesia dan penyimpangan pragmatik oleh penderita disleksia. Teknik lanjutnya adalah HBS tuturan orang normal dan tuturan penderita disleksia. Simpulan yang dapat dideskripsikan adalah (1) penyimpangan kosa kata dasar Swadesh dalam bahasa Indonesia pada penderita disleksia (2) Gangguan psikokognitif penderita disleksia di SLB kota Medan dalam bentuk penyimpangan persepsi, ingatan, pikiran, dan emosi, situasi, dan konteks tuturan bahasa Indonesia. Penderita disleksia dalam penelitian ini tidak mampu menempatkan hasil bacaannya dalam situasi dan konteks keterampilan membaca efektif.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Kembali
Process time: 0 second(s)