Perawat adalah salah satu kelompok karyawan di rumah sakit yang memiliki peranan sangat penting dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat karena perawat merupakan karyawan mayoritas di rumah sakit dan paling banyak berinteraksi dengan pasien. Mengingat hal tersebut, pihak manajemen rumah sakit hendaknya selalu memperhatikan pengelolaan dan pengembangan para perawatnya sehingga mereka selalu bekerja dengan baik dan memuaskan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh gaya kepemimpinan Kepala Seksi Keperawatan terhadap kepuasan kerja Staf Perawat pada Rumah Sakit Setia Mitra Jakarta. Yang dimaksud dengan gaya kepemimpinan Kepala Seksi Keperawatan adalah pola total perilaku Kepala Seksi Keperawatan sebagaimana yang dirasakan oleh Staf Perawat. Gaya kepemimpinan yang ingin dilihat dalam penelitian ini adalah kecenderungan gaya kepemimpinan yang partisipatif/ demokratis atau autokratis. Sedangkan yang dimaksud dengan kepuasan kerja Staf Perawat adalah sekumpulan perasaan dan keyakinan yang dimiliki Staf Perawat tersebut terhadap pekerjaannya. Adapun hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini adalah HO : Tidak ada pengaruh gaya kepemimpinan Kepala Seksi Keperawatan terhadap kepuasan kerja Staf Perawat pada Rumah Sakit Setia Mitra Jakarta ; dan H1 : Ada pengaruh gaya kepemimpinan Kepala Seksi Keperawatan terhadap Staf Perawat pada Rumah Sakit Setia Mitra Jakarta. Dari analisa secara deskriptif diperoleh hasil sebagai berikut : 1. Mayoritas Kepala Seksi Keperawatan pada RS. Setia Mitra yakni sebesar 62,7 %, gaya kepemimpinannya adalah kategori sedang, Yang dimaksud dengan gaya kepemimpinan kategori sedang adalah perpaduan antara gaya partisipatif dan autokratis. 2. Mayoritas Staf Perawat bagian medis RS. Setia Mitra yakni sebesar 68,6 % kepuasan kerjanya berada pada tingkat sedang. Persentase jumlah Staf Perawat menyatakan puas paling tinggi adalah pada aspek rekan kerja (90,2 %), pelayanan sosial (88,2 %) dan adanya wewenang (80,4 %). Sedangkan pada aspek gaji, peluang promosi dan penghargaan, persentase jumlah perawat yang menyatakan puas tergolong paling rendah yakni masing-masing 19,6 %, 31,4 % dan 33,3 %. 3. Analisis statistik menunjukkan angka koefisien determinasi sebesar 0.420. Koefisien determinasi sebesar 0.420 mengandung makna bahwa 42 % variasi gaya kepemimpinan Kepala Seksi Keperawatan memberikan kontribusi terhadap variasi kepuasan kerja Staf Perawat RS. Setia Mitra. Sedangkan 58 % variasi kepuasan kerja Staf Perawat dipengaruhi oleh faktor-faktor lain. Dengan demikian H0 ditolak atau dengan kata lain H1 diterima, yang berarti ada pengaruh gaya kepemimpinan Kepala Seksi Keperawatan terhadap kepuasan kerja Staf Perawat pada Rumah Sakit Setia Mitra Jakarta. |